The Best Tourist Attractions in Kebumen
1. Pantai Menganti (Menganti Beach)
Pantai Menganti di Kabupaten
Kebumen, Jawa Tengah, mulai mencuri perhatian banyak traveler. Pasir
putih dan pemandangan indahnya dari atas bukit menggoda siapapun untuk
datang menikmati libuan akhir pekan.
Dulu, nama pantai ini tidak setenar Pantai Logending (Pantai Ayah),
apalagi karena aksesnya cukup sulit. Pantai ini berjarak 7 kilometer dengan jalan mendaki dari
Pantai Logending. Untuk mencapainya, kita bisa menggunakan sepeda motor,
usahakan motor dalam kondisi prima, karena jalanannya terjal dan
mendaki dengan sudut-sudut yang lumayan ekstrem. Jalannya yang sempit dan naik
turun dengan esktrem menyebabkan Pantai Menganti ini masih sulit untuk
dijangkau menggunakan mobil.
Begitu mulai menyusuri jalan mendaki dan mulai melihat bentangan
pantai dari atas, bersiap-siaplah untuk terpesona. Saat mengunjunginya
beberapa saat lalu, entah berapa kali saya turun dari sepeda motor dan
menikmati pemandangan pantai dari atas bukit plus mengambil foto tentu
saja.
Kalian bisa duduk-duduk sambil memandangi bentangan pantai maha luas
di bawah sana sepuas-puasnya. Ah, betah pokoknya dengan pemandangan
super indah seperti yang ditawarkan menuju Pantai Menganti. Takjub benar
dengan keindahan tersembunyi yang belum banyak dikenal orang ini.
Keindahannya berani diadu dengan cantiknya pantai-pantai di Bali.
Begitu sampai ke pantainya, kalian bisa menikmati keindahan pantai yang
masih perawan ini. Ombaknya berdebur menciumi batu-batu karang dengan
begitu dahsyat.
Gelombang ombaknya yang dahsyat bergelora membuat pantai ini pernah
digunakan untuk lomba selancar. Pasir putihnya masih bersih, bisa
dijejaki dengan kaki-kaki telanjang menyusuri pantai. Perahu-perahu
nelayan berjajar di bibir pantai, menambah nuansa pantai yang eksotis.
Melewatkan senja kemerahan di bentangan pantai yang luas sungguh
menjadikan pengalaman jalan-jalan yang mengesankan. Kalian bisa bermalam
di sini dengan menyewa atau menginap di rumah penduduk setempat. Daerah
wisata ini memang masih perawan, belum banyak fasilitas-fasilitas
wisata seperti hotel atau penginapan, restoran, tempat makan, bahkan
fasilitas MCK juga masih terbatas.
Atau sebagai pilihan lain, kalian bisa menginap di bawah, di sekitar
Pantai Logending, yang sudah banyak fasilitas untuk wisatawan. Lalu,
kalian tinggal naik ke atas dengan menyewa ojek, ataupun pasti lebih
mudah bila membawa sepeda motor sendiri. Jadi, buktikan keindahan surga
tersembunyi ini dengan matamu sendiri.
2. Pantai Petanahan (Petanahan Beach)
Pantai Petanahan mempunyai
keunikan tersendiri dibanding Objek wisata lainnya di Kabupaten Kebumen.
Pengunjungnya bukan hanya dari luar Kabupaten Kebumen, tetapi masyarakat
di sekitar lokasi tersebut, yakni masyarakat kecamatan Petanahan tetap
menyempatkan diri untuk datang ke pantai tersebut. Pantai yang terletak
di Desa Karanggadung Kecamatan Petanahan ini, nampaknya memang mempunyai
kekhasan tersendiri. Seolah ada daya pikat bagi pengunjung yang pernah
datang. Sekalipun mereka hanya untuk menikmati deburan ombak laut yang
seolah berkejaran tak ada henti-hentinya. Sekalipun panas terik matahari
menyengat tubuh Wisatawan yang datang ke Pantai tersebut, misalnya di
saat hari raya Idul Fitri, terutama pada hari ke tujuh dan ke delapan.
Namun pengunjung tak ada hentinya sampai malam hari. Padahal, mereka ini
harus datang berhimpit sampai ke Pantai Petanahan.
Tidak seperti Pantai di Kabupaten Kebumen lainnya, pengunjung bisa menikmati deburan ombak dan menyaksikan hamparan laut selatan ini seolah tak ada batasnya. Ini salah satu yang membuat pengunjung merasa puas datang ke Obwis tersebut. Setelah berjalan-jalan menelusuri pantai yang begitu luas, dengan menyaksikan deburan ombak laut yang bekejar-kejaran, kita bisa menyaksikannya dengan duduk-duduk santai di pengunungan pantai tersebut yang sekelilingnya ini terdapat tumbuhan cemara dan pohon pandan yang mempunyai mitos sendiri. Duduk bercanda dan bercengkrama menyaksikan lalut begitu indahnya bisa melupakan semua persoalan yang kita hadapi. Selain itu, akan mengingatkan kita akan kebesaran Tuhan yang telah menciptakan bumi dan isinya, termasuk laut Petanahan yang sedang kita saksikan bersama keluaraga, atau bisa jadi dengan pacar dan di laut ini pula kita sering bertemu dengan teman yang sudah lama tak jumpa.
Tidak seperti Pantai di Kabupaten Kebumen lainnya, pengunjung bisa menikmati deburan ombak dan menyaksikan hamparan laut selatan ini seolah tak ada batasnya. Ini salah satu yang membuat pengunjung merasa puas datang ke Obwis tersebut. Setelah berjalan-jalan menelusuri pantai yang begitu luas, dengan menyaksikan deburan ombak laut yang bekejar-kejaran, kita bisa menyaksikannya dengan duduk-duduk santai di pengunungan pantai tersebut yang sekelilingnya ini terdapat tumbuhan cemara dan pohon pandan yang mempunyai mitos sendiri. Duduk bercanda dan bercengkrama menyaksikan lalut begitu indahnya bisa melupakan semua persoalan yang kita hadapi. Selain itu, akan mengingatkan kita akan kebesaran Tuhan yang telah menciptakan bumi dan isinya, termasuk laut Petanahan yang sedang kita saksikan bersama keluaraga, atau bisa jadi dengan pacar dan di laut ini pula kita sering bertemu dengan teman yang sudah lama tak jumpa.
3. Waduk Sempor
Waduk Sempor adalah salah satu obyek wisata yang terdapat di Kecamatan Gombong, Kabupaten Kebumen, Provinsi Jawa Tengah. Keberadaan Waduk
Sempor di Kebumen memberikan udara dan nuansa
sejuk
yang tidak lazim untuk daerah Kebumen dilihat dari faktor geografis Kebumen
adalah sebuah kabupaten yang berlokasi dekat dengan pantai yang umumnya bersuhu
tinggi. Keindahan dan panorama Waduk Sempor
sering dibandingkan dengan Waduk Jatiluhur di Purwakarta. Selain sebagai obyek wisata
Waduk Sempor merupakan sumber air untuk irigasi petani. Waduk Sempor menjadi bagian sarana irigasi
teknis untuk mengairi ribuan sawah di wilayah Gombong.
4. Wisata Alam Jembangan
Jembangan Wisata Alam (JWA) merupakan salah satu kawasan objek wisata
yang ada di Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah. Kawasan objek wisata ini
terbilang masih baru, didirikan pada tahun 2011 oleh Bupati Kebumen yang
baru terpilih yaitu H.Buyar Winarso, S.E. Kawasan objek wisata JWA
menawarkan pemandangan telaga hijau dengan hutan hijau bersisian di
sampingnya, di bagian ujung telaga ini dimanfaatkan sebagai bendungan
air yaitu bendungan Pejengkolan, terusan pintu air bagian timur dari
waduk Wadaslintang yang berada di Kabupaten Kebumen. Untuk menuju kawasan JWA ini di pintu masuk anda akan dikenai biaya tiket Rp 3000 dan biaya parkir Rp 2000/motor.
Mendengar nama Petruk, orang tentu akan teringat nama Ponokawan anak Ki Semar yang berbadan tinggi, namun hidungnya sangat mancung. Konon, dalam cerita pewayangan, Petruk ini anak dari lelembut Banaspati yang kemudian diambil anak oleh Ki Semar dan Petruk ini dikenal mempunyai banyak akal.
Sayangnya orang telah banyak mendengar Goa Petruk, tetapi masih enggan untuk mengunjungi obwis tersebut. Cukup beralasan barang kali, memang karena untuk masuk Goa Petruk ini diperlukan persiapan yang cukup. Lagi pula, percuma kalau datang ke Goa Petruk ini hanya mengintip dari mulut Goa Petruk ini hanya mengintip dari mulut Goa yang menganga cukup lebar.
Perlu diketahui, bahwa di dalam Goa yang mungkin terlihat cukup menakutkan, karena tak ada pijaran atau nyala lampu seperti di Goa Jatijajar, atau Goa lain yang ada di Indonesia. Namun Goa Petruk ini menurut catatan Doktor Koo, seorang pakar Goa dari luar negeri mengatakan, bahwa Goa Petruk ini merupakan Goa terindah di seantero Nusantara.
Untuk itu, pakar Goa ini meminta pada Pemda Kebumen, agar Gua tersebut tetap dijaga kealamiannnya. Bahkan, untuk diterangi dengan listrik, juga tak diperkenankan. Namun pengunjung jangan khawatir, di sini tersedia Guide atau pemandu yang selalu siap mengantar disertai dengan peralatan lampu yang memadai.
Tiga Goa Goa Petruk ini sebetulnya terbagimenjadi tiga bagian. Bagian pertama atau di lantai I hanya terdapat kelelawar dengan bau kurang sedap dan beterbangan ke sana kemari. Sedang untuk Goa kedua dalam lokasi tersebut diberi nama Goa Semar.
Dalam Goa inilah kita akan disuguhi dengan pemandangan dari bebatuan yang cukup indah dan mempesona. Bahkan ada yang mengatakan, masuk Gua Petruk laksana melihat alam yang tiada taranya karena terdapat batu stalaktit dan stalagmit yang mempesona dan menyerupai berbagai bentuk.
Sedang gua yang terakhir, disebut Goa Petruk, karena dalam Goa tersebutlah sebetulnya terdapat batu yang mempunyai ujud seperti hidungnya Petruk. Sayang, karena ulah Belanda yang waktu itu melakukan penambangan phosfat, hidung Petruk yang merupakan Logo dari Goa tersebut putus dan kini sudah tak kelihatan lagi.
Tapi bukan itu sebetulnya yang ditawarkan oleh goa tersebut, di mana keindahan goa tersebut bukan dari hidung Petruk yang sangat mancung, tetapi panoramanya yang memang cukup indah. Untuk itu tidak ada salahnya kalau wisatawan bahkan memerlukan waktu berjam-jam berada di Goa Petruk ini.
Ayo berpartisipasi dalam survei Indonesia INDONESIA SURVEI
SABOKE (Salam Bocah Kebumen)
Site Utama
Di dalam kawasan JWA ini terdapat tiga site utama yang dapat dinikmati oleh pengunjung yaitu Telaga hijau yang bersisian dengan hutan yang masih alami, Waduk Pejengkolan dan Jembatan Gantung.
Untuk
berkeliling menikmati telaga Jembangan yang bersisisan dengan hutan
hijau dapat menggunakan wahana perahu air. Sementara untuk menuju
jembatan waduk Pejengkolan dan Jembatan gantung anda sama sekali tidak
dikenakan biaya. Namun letak kedua objek ini agak jauh dari kawasan
utama telaga. Jembatan Waduk Pejengkolan terletak di sisi kanan pintu
masuk sementara Jembatan Gantung terletak di sebelah kiri pintu masuk.
Sebenarnya anda dapat menikmati kedua objek ini tanpa repot-repot menuju
lokasinya langsung dengan menggunakan perahu mesin, namun tentu akan
dikenai biaya tambahan jika anda meminta mengunjungi kedua jembatan ini
karena lokasinya yang memang cukup jauh dari dermaga tempat perahu mesin
bersandar. Namun kedua jembatan ini tidak kalah menariknya, Jembatan
Pejengkolan merupakan jembatan permanen dari beton dan sudah beraspal
dengan panjang kurang lebih 500 meter, sementara Jembatan Gantung
merupakan jembatan semi permanen dengan bangunan beton besi di kedua
ujungnya dan jembatannya itu sendiri terbuat dari papan kayu yang
digantung.
Wahana
Selain
menawarkan pemandangan telaga hijau yang luas, di kawasan JWA ini juga
menawarkan berbagai wahana untuk belajar atau permainan anak-anak
seperti Jembangan Fantasy Zoo, Wahana permainan anak dan Perahu air.
Jembangan
Fantasy Zoo merupakan wahana belajar satwa bagi anak. Di wahana ini
tersedia berbagai satwa yang sengaja didatangkan dari Kabupaten seperti
aneka burung, gajah, kera dan lain sebagainya. Kebanyakan yang
mengunjungi wahana ini merupakan siswa-siswi pelajar tingkat sekolah
dasar yang datang berombongan didampingi oleh guru-guru mereka. Tiket
masuk menuju wahana ini Rp 5000/orang.
Wahana
permainan anak yang tersedia layaknya wahana permainan untuk anak-anak
pada umumnya seperti perosotan,ayunan, wahana putaran untuk anak dan
lain sebagainya. Tiket masuk wahana ini berkisar Rp 3000-5000/orang.
Perahu
air ini dinikmati pengunjung untuk berkeliling menyusuri luasnya telaga
Jembangan. Jenis perahu air ini terdiri dari dua macam yaitu perahu
air unitkecil
menggunakan tenaga manusia yaitu dengan gowes layaknya sepeda, dan
perahu air unit besar berbentuk naga yang menggunakan tenaga mesin untuk
mengoperasikannya. Perahu unit kecil disewakan dengan harga per unit Rp
15.000 untuk kapasitas dua orang/30 menit. Sementara Perahu unit besar
disewakan dengan harga Rp 15.000/orang. Perahu unit besar ini enak
dinikamti jika anda datang secara berombongan.
Aksesibilitas
Kawasan
JWA tereletak di desa Jembangan, Kecamatan Poncowarno, Kabupaten
Kebumen. Kecamatan Poncowarno ini merupakan Kecamatan yang terletak pada
dataran tinggi. Prasara menuju lokasi kawasan wisata ini sudah sangat
mendukung, yaitu jalan mulus beraspal hitam mengkilap, jalan
berkelok-kelok mengikuti topografi yang ada. Namun prasarana yang ada
tidak didukung dengan sarana transportasi yang baik. Tidak ada sarana
transportasi umum untuk menuju lokasi kawasan JWA ini. Kawasan JWA hanya
bisa ditempuh dengan kendaraan pribadi berjarak kurang lebih 20 Km dari
Kebumen Kota. Dengan kata lain lokasi ini aksesibilitasnya masih
rendah. Hal ini wajar, jika pengunjung kawasan JWA ini masih terbilang
jarang. Padahal publikasi dari dinas pariwisatanya sendiri sudah
dilakukan secara gencar.
Geografi Pariwisata
Dalam studi Geografi Pariwisata, selain objek yang menarik (Site Attraction),
pelayanan dan fasilitas yang tersedia, yang dapat mendukung majunya
industri pariwisata adalah kemudahan aksesibilitas dan didukung oleh
promosi. Aksesibilitas ini berhubungan dengan letak geografis dan
kemudahan jangkauan transportasi umum menuju lokasi wisata. Oleh karena
itu pemerintah dan dinas terkait (Dinas Pariwisata) harus menyediakan
sarana transportasi publik menuju kawasan JWA ini agar bisa diakses oleh
orang-orang yang tidak memiliki kendaraan pribadi. Apalagi Kawasan JWA
merupakan ikon terbaru dari Kabupaten Kebumen. Harapan kedepannya dengan
dibukanya kawasan JWA sebagai objek wisata baru, dapat mengenalkan
potensi Kabupaten Kebumen kepada khalayak umum sehingga meningkatkan
pendapatan daerah dari sektor wisata.
5. Goa Jatijajar dan Goa Petruk
Goa Jatijajar
Gua Jatijajar adalah sebuah tempat wisata berupa gua alam
yang terletak di desa Jatijajar, Kecamatan Ayah, Kabupaten Kebumen. Gua ini terbentuk dari batu
kapur. Gua Jatijajar mempunyai panjang dari pintu masuk ke pintu keluar
sepanjang 250 meter. Lebar rata-rata 15 meter dan tinggi rata-rata 12 meter
sedangkan ketebalan langit-langit rata-rata 10 meter, dan ketingian dari
permukaan laut 50 meter. Di dalam Gua Jatijajar banyak terdapat Stalagmit dan juga Pilar atau Tiang Kapur,
yaitu pertemuan antara Stalagtit dengan
Stalagmit. Kesemuanya ini terbentuk dari endapan tetesan air hujan yang sudah bereaksi
dengan batu-batu kapur yang ditembusnya. Menurut penelitian para ahli, untuk
pembentukan Stalagtit itu membutuhkan waktu yang sangat lama. Dalam satu tahun
terbentuknya Stalagtit paling tebal hanya setebal 1 (satu) cm saja. Oleh sebab
itu Gua Jatijajar merupakan gua Kapur yang sudah tua sekali.
Batu-batuan yang ada di Gua Jatijajar merupakan
batuan yang sudah tua sekali. Karena umur yang sudah tua sekali itu, maka di
muka Gua Jatijajar dibangun sebuah patung Binatang Purba Dino Saurus sebagai
simbol dari Objek Wisata Gua Jatijajar, dari mulut patung itu keluar air dari
Sendang Kantil dan sendang Mawar, yang sepanjang tahun belum pernah kering.
Sedangkan air yang keluar dari patung Dino Saurus tersebut dimanfaatkan oleh
penduduk sekitar sebagai pengairan sawah desa Jatijajar dan sekitarnya.
Gua Petruk merupakan salah Obyek wisata di Kabupaten Kebumen. Obwis
(obyek dan Pantai Logending, dimana lokasinya berada di dukuh Mandayana
Desa Candirenggo Kecamatan Ayah, kabupaten Kebumen, atau sekitar 4,5 km
dari Jatijajar menuju ke arah selatan.
Mendengar nama Petruk, orang tentu akan teringat nama Ponokawan anak Ki Semar yang berbadan tinggi, namun hidungnya sangat mancung. Konon, dalam cerita pewayangan, Petruk ini anak dari lelembut Banaspati yang kemudian diambil anak oleh Ki Semar dan Petruk ini dikenal mempunyai banyak akal.
Sayangnya orang telah banyak mendengar Goa Petruk, tetapi masih enggan untuk mengunjungi obwis tersebut. Cukup beralasan barang kali, memang karena untuk masuk Goa Petruk ini diperlukan persiapan yang cukup. Lagi pula, percuma kalau datang ke Goa Petruk ini hanya mengintip dari mulut Goa Petruk ini hanya mengintip dari mulut Goa yang menganga cukup lebar.
Perlu diketahui, bahwa di dalam Goa yang mungkin terlihat cukup menakutkan, karena tak ada pijaran atau nyala lampu seperti di Goa Jatijajar, atau Goa lain yang ada di Indonesia. Namun Goa Petruk ini menurut catatan Doktor Koo, seorang pakar Goa dari luar negeri mengatakan, bahwa Goa Petruk ini merupakan Goa terindah di seantero Nusantara.
Untuk itu, pakar Goa ini meminta pada Pemda Kebumen, agar Gua tersebut tetap dijaga kealamiannnya. Bahkan, untuk diterangi dengan listrik, juga tak diperkenankan. Namun pengunjung jangan khawatir, di sini tersedia Guide atau pemandu yang selalu siap mengantar disertai dengan peralatan lampu yang memadai.
Tiga Goa Goa Petruk ini sebetulnya terbagimenjadi tiga bagian. Bagian pertama atau di lantai I hanya terdapat kelelawar dengan bau kurang sedap dan beterbangan ke sana kemari. Sedang untuk Goa kedua dalam lokasi tersebut diberi nama Goa Semar.
Dalam Goa inilah kita akan disuguhi dengan pemandangan dari bebatuan yang cukup indah dan mempesona. Bahkan ada yang mengatakan, masuk Gua Petruk laksana melihat alam yang tiada taranya karena terdapat batu stalaktit dan stalagmit yang mempesona dan menyerupai berbagai bentuk.
Sedang gua yang terakhir, disebut Goa Petruk, karena dalam Goa tersebutlah sebetulnya terdapat batu yang mempunyai ujud seperti hidungnya Petruk. Sayang, karena ulah Belanda yang waktu itu melakukan penambangan phosfat, hidung Petruk yang merupakan Logo dari Goa tersebut putus dan kini sudah tak kelihatan lagi.
Tapi bukan itu sebetulnya yang ditawarkan oleh goa tersebut, di mana keindahan goa tersebut bukan dari hidung Petruk yang sangat mancung, tetapi panoramanya yang memang cukup indah. Untuk itu tidak ada salahnya kalau wisatawan bahkan memerlukan waktu berjam-jam berada di Goa Petruk ini.
6. Situs Geologi Karangsambung
Tahukah Anda bagaimana bentuk batuan dasar pembentuk Pulau Jawa?
Penasaran menyaksikan gugusan lava bantal beku menempel di atas batuan
sedimen yang semestinya hanya ada di pematang samudra seperti di Hawaii?
Semua kekayaan geologi purba ini terbentang di Karangsambung, Kebumen.
Nama Karangsambung boleh jadi cukup asing di telinga orang awam. Namun,
tidak demikian bagi para penggila geowisata di Tanah Air dan
mancanegara. Kawasan cagar alam geologi seluas sekitar 22.000 hektar ini
layaknya kotak hitam (black box) bagi segala proses alam semesta.
Memasuki kawasan yang berada sekitar 19 kilometer sebelah utara pusat
Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, gugusan perbukitan membentang di
kiri-kanan jalan. Beberapa dinding bukit terbentuk dari lapisan batu
yang berbentuk unik. Bahkan, di salah satu lokasi batu-batu raksasa
seperti terekam dalam film Laskar Pelangi di Pulau Belitung berserak di
persawahan.
Di sepanjang jalan tersaji panorama elok dari bukit, lembah, hingga
aliran Sungai Luk Ulo, sungai terbesar di Kebumen. Semakin ke utara,
udara kian sejuk dan sepi. Beberapa pakar geologi bahkan menyebut
kawasan ini sebagai ”Yellowstone National Park”-nya Indonesia.
7. Pantai Karangbolong
Pantai Karangbolong merupakan pantai landa berpasir yang cukup luas,
yang dibatasi oleh perbukitan yang disusun oleh batuan sedimen klastik
asal-gunungapi. Pasir berwarna kelabu yang berukuran halus-kasar
bersumber dari batuan tersebut. Sapuan ombak besar yang membentur
dinding pebukitan menghasilkan energi yang cukup untuk mengikis,
mengangkut dan mengendapkan kembali butiran batuan. Derajat pelapukan
yang tinggi di kawasan ini mempercepat proses abrasi tersebut. Setempat,
singkapan breksi lahar yang berada di pinggir pantai mengalami
pengikisan, menghasilkan bentukan abrasi yang unik. Pantai Karangbolong
mempunyai potensi membentuk arus balik yang kuat, sehingga merupakan
kawasan yang berbahaya untuk berenang. Kegiatan lain yang dapat
dilakukan wisatawan adalah memancing, di mana beberapa jenis ikan karang
cukup melimpah di pantai ini.
Di kawasan pantai ini juga terdapat Gua Karangbolong, yang terletak di sisi timur. Sebuah lorong yang cukup panjang terbentuk pada lapisan breksi lahar yang terkekarkan. Gua Karangbolong berukuran panjang 30 m, lebar 10 m dan tinggi sekitar 5 m. Breksi yang dikenal sebagai Formasi Gabon ini berumur Oligo-Miosen atau antara 30-15 juta tahun lalu, tersingkap bersama-sama dengan sisipan batu pasir dan batu lempung.
Pembentukan Gua Karangbolong dipengaruhi oleh peruntuhan yang terjadi di sepanjang batas bidang antara breksi dengan batu pasri atau batu lempung. Lubang peruntuhan akan semakin besar karena lapisan batuan yang menggantung di atap lubang selalu runtuh akibat beratnya. Proses itu juga dipicu oleh kekar-kekar yang ada, yang kehadirannya memperlemah daya ikat antar komponen batuan. Proses pembentukan gua teramati baik di ujung timur dan selatan Goa Karangbolong, di mana pada skala kecil terjadi peruntuhan batuan di sepanjang batas lapisan yang berbeda. Karena bukan gua batu gamping, maka di dalam Goa Karangbolong tidak dijumpai ornamen.
Di kawasan pantai ini juga terdapat Gua Karangbolong, yang terletak di sisi timur. Sebuah lorong yang cukup panjang terbentuk pada lapisan breksi lahar yang terkekarkan. Gua Karangbolong berukuran panjang 30 m, lebar 10 m dan tinggi sekitar 5 m. Breksi yang dikenal sebagai Formasi Gabon ini berumur Oligo-Miosen atau antara 30-15 juta tahun lalu, tersingkap bersama-sama dengan sisipan batu pasir dan batu lempung.
Pembentukan Gua Karangbolong dipengaruhi oleh peruntuhan yang terjadi di sepanjang batas bidang antara breksi dengan batu pasri atau batu lempung. Lubang peruntuhan akan semakin besar karena lapisan batuan yang menggantung di atap lubang selalu runtuh akibat beratnya. Proses itu juga dipicu oleh kekar-kekar yang ada, yang kehadirannya memperlemah daya ikat antar komponen batuan. Proses pembentukan gua teramati baik di ujung timur dan selatan Goa Karangbolong, di mana pada skala kecil terjadi peruntuhan batuan di sepanjang batas lapisan yang berbeda. Karena bukan gua batu gamping, maka di dalam Goa Karangbolong tidak dijumpai ornamen.
Demikian uraian singkat objek wisata andalan Kebumen, dan masih banyak objek wisata lainnya yang ada di Kabupaten Kebumen yang memiliki slogan Kebumen Beriman. Seperti wisata kuliner yang patut dicoba. Kebumen memiliki makanan khas seperti Sate Ambal, Lanthing dan Jipang Kacang. Selain itu wisata sejarah seperti Benteng Van Der Wijck Gombong, beberapa peninggalan tugu dan monumen seperti tugu Cannonade di Desa Candi, Karanganyar, Monumen Renville patut dipelajari betapa tak gentarnya para pejuang Kebumen melawan penjajahan. Wisata Kesenian juga menjadi wisata andalan seperti Tari Kuda Lumping, Tari Lawet, Wayang, Campursari, Kethoprak, Calung, Rebana, Lengger, Jam Janeng, Pengunduhan Sarang Burung Lawet, Ingkungan Suran, Kirab Pusaka, dan Gebyak Cah Angon. Itu semua adalah kekayaan masyarakat Kebumen. Saya sebagai masyarakat asli Kebumen, bangga akan tanah kelahiranku.
Tonton juga video penjelajahan kami di Pantai Pecaron
SABOKE (Salam Bocah Kebumen)
itu cuma beberapa destinasi wisata di Kebumen sob, masih banyak sebenarnya yang belum saya posting
ReplyDelete