Translate

Monday, March 2, 2015

Foto dan Video Firman, Mahasiswa yangTerseret Sejauh 30 Km No Sensor

Kejadian tragis kembali terjadi di jalan raya, di mana seorang mahasiswa dari Universitas Pendidikan Indonesia menjadi korban. Firman Hidayat njadi korban dari kejadian tragis ini. Firman terseret mobil mini bus sejauh 30 kilometer, bahkan helm yang dikenakan hingga pecah dan habis. Berikut foto kejadian Firman Terseret sejauh 30 Kilometer tanpa sensor.












Sepeda Motor Korban Rusak Parah

Berikut kutipan berita yang diperoleh dari beberapa media online Indonesia.

 TEMPO.CO , Bandung: Pengendara motor, Firman Hidayat, 21 tahun, tewas setelah terseret mobil Honda City sejauh kurang lebih 30 kilometer dari Jalan Raya Kebon Kopi, Kota Cimahi, hingga jalan tol Cipularang kilometer 116 poin 600.

"Jarak antara TKP dengan ditemukannya korban sekitar 30 kilometer. Korban terseret sejauh itu. Hingga helm yang dipakai habis," ujar Kepala Unit Lalu Lintas Kepolisian Resor Cimahi Inspektur Dua Tomi Fidianto kepada Tempo, Sabtu, 28 Februari 2015.
Firman yang tercatat sebagai mahasiswa di perguruan tinggi di Kota Bandung mengalami kecelakaan di Jalan Raya Kebon Kopi, Kelurahan Cibeureum, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi, pada Jumat malam, 27 Februari 2015.

Menurut Tomy, saat melaju di Jalan Kebon Kopi korban terjatuh akibat bersenggolan dengan motor dari arah berlawanan. Korban terpelanting dan masuk ke dalam kolong mobil Honda City.
Tomy mengatakan, saat korban terjatuh, pengendara mobil Honda City berinisial Y, sempat melihat kejadian tersebut. Namun, ia tidak menyadari tubuh korban menyangkut di kolong mobilnya. Karena, tak ingin disalahkan, pengendara Honda City terus melanjutkan perjalanan menuju arah tol Cipularang.

Menurut Tomy, saat pengemudi mobil Honda City tersebut memasuki jalan tol Cipularang kilometer 116 poin 600, seorang pengendara truk yang berada satu jalur dengan mobil memberi isyarat bahwa ada sesuatu yang tersangkut di kolong Honda City. Y pun meminggirkan mobilnya lalu melihat jenazah korban sudah menyangkut di kolong mobilnya.
Menurut keterangan polisi, korban merupakan seorang mahasiswa yang tinggal di Jalan Kebon Kopi, Kelurahan Cibeureum, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi. Saat kecelakaan korban menggunakan sepeda motor Yamaha Vega R.

Sedangkan Y, 43 tahun, pengendara Honda City, merupakan seorang pengusaha bertempat tinggal di Maleber, Kecamatan Andir Kota, Kota Bandung. Kini jenazah korban masih berada di Rumah sakit Cahaya Kawaluyan Kota Baru, Padalarang, Kabupaten Bandung Barat. Sedangkan Yana kini mendekam di tahanan Polres Cimahi.

Detik.com Bandung - Firman Nurhidayat (21), mahasiswa semester IV Teknik Mesin Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) tewas diseret mobil sedan yang dikendarai Yana (43) di Jalan Kebon Kopi, Cimahi Selatan. Mobil baru berhenti di KM 116,600, Tol Cikamuning.
Polisi menetapkan Yana sebagai tersangka. Sementara teman perempuan Yana yang berada di dalam mobil, masih sebagai saksi. Kepada polisi, Yana mengaku panik. Ia mengaku mengetahui Firman terjatuh di depan mobilnya dan melihat gapaian tangannya. Namun karena takut dengan massa, Yana memilih memacu gas mobilnya.
Berikut beberapa fakta kecelakaan tragis tersebut:
1. Mobil yang Seret Firman Lewati Gang Rumahnya
Malam itu, Jumat (27/2/2015), sekitar pukul 23.00 WIB, Firman akan pulang setelah mengantar pacarnya di daerah Setiabudhi. Ia berbelok ke kiri dari Jalan Raya Cibeureum menuju Jalan Kebon Kopi. Baru sekitar 20 meter atau depan Masjid Al Muhajirin, Firman hendak menyalip mobil sedan di depannya. Namun dari arah berlawanan ada sepeda motor lainnya, sehingga Firman membanting kiri dan terjatuh di kolong depan mobil sedan.

Bukannya berhenti, mobil yang belakangan diketahui bernama Yana, warga Andir, Bandung, malah memacu kendaraannya. Warga yang melihat mengejarnya. Yana mengebut mobilnya hingga masuk tol Pasirkoja dan baru berhenti di KM 116,600 Tol Cikamuning.
Tragis, karena lokasi saat Firman terjatuh itu sekitar 300 meter dari rumahnya. Bahkan mobil yang dikendarai Yana melewati gang menuju rumah Firman.

2. Diperkirakan Masih Hidup saat Mulai Terseret Mobil
Tepat di depan Masjid Al Muhajirin, Jalan Kebon Kopi, tak ditemukan ceceran darah. Firman yang hendak menyalip mobil sedan, terjatuh karena bersenggolan dengan motor dari arah berlawanan. Ia terjatuh tepat ke kolong mobil bagian depan. Diduga kuat, saat itu Firman masih hidup.

"Dari kesaksian warga pada saya, darah baru ada setelah sekian kilometer dari sini. Jadi kemungkinan besar saat terjatuh itu anak saya masih hidup," ujar Supardi (48), ayah Firman.

Sementara itu menurut Kapolres Cimahi AKBP Erwin Kurniawan, dari kesaksian warga yang mengejar, helm yang dipakai Firman baru terlepas sekian kilometer dari kejadian. "Awalnya pecahan-pecahan helmnya, lalu helmnya. Darah dan organ tubuhnya juga berceceran di jalan.

3. Pengemudi Mobil Dengar Suara Dak-dik-duk
Pengemudi mobil Honda Citi Nopol D  1347 UI, Yana, mengaku melihat korban terjatuh dari motor ke depannya. Bahkan ia sendiri sempat melihat gapaian tangannya. Namun karena panik melihat warga, Yana malah menancap gas. Meski begitu, ia mengaku tak mengetahui apabila korban masih terseret mobilnya.

"Sampai pas masuk tol Cimahi, saya melambatkan laju kendaraan. Trus ada bus yang berdekatan dengan mobil saya kasih tahu kalau ada korban di belakang mobil saya," ujarnya.

Namun saat ditanya memang ia tidak merasakan keanehan dengan mobilnya saat melaju, ia menjawab memang ada hal yang tak biasa. "Mobil kaya bawa barang, ada suara dak dik duk. Tapi saya panik, takut dengan massa," katanya.

No comments:

Post a Comment