Pesawat Hercules Jatuh di Medan
MEDAN, KOMPAS.com — Pesawat
Hercules milik TNI AU dikabarkan jatuh di Kelurahan Simalingkar B, Kecamatan
Medan Tuntungan, Kota Medan, Selasa (30/6/2015).
Lokasi jatuhnya pesawat jenis angkut militer ini persis di dekat Pangkalan Udara (Lanud) Soewondo, bekas Bandara Polonia Medan.
Lokasi jatuhnya pesawat jenis angkut militer ini persis di dekat Pangkalan Udara (Lanud) Soewondo, bekas Bandara Polonia Medan.
Belum
diketahui penyebab pesawat itu jatuh dan apakah terdapat korban selamat dalam
peristiwa naas tersebut.
Hingga
kini, proses evakuasi masih terus dilakukan untuk mencari korban selamat. Menurut
seorang warga yang bernama Guntur, dia kebetulan melihat kejadian saat berada
di dalam kediamannya di Jalan Pales. Dia melihat pesawat Hercules itu menukik
ke daerah perumahan.
Foto-Foto Korban Pesawat Hercules yang Jatuh di Medan No Sensor
Korban
Sudah Dievakuasi
TRIBUN-MEDAN.com,
MEDAN - Berdasarkan data terbaru di Tempat Kejadian Perkara
jatuhnya pesawat Hercules C130 sudah ada 37 jenazah korban meninggal yang
dibawa ke Rumah Umum Pusat (RSUP) Adam Malik, Selasa (30/6/2015).
Kapolda Sumut Irjen Eko Hadi Sutedjo menyebutkan kalau proses
evakuasi mencatat sebanyak 37 korban meninggal dunia, dari 50 manifes
penumpang. Sebagian besar korban dibawa ke RS Adam Malik. Tampak riuh warga
yang memadati lokasi kejadian. Saat ini proses evakuasi diakui sangat sulit.
Hal tersebut akibat badan pesawat yang terbakar sangat panas
dan tertimbun reruntuhan gedung-gedung bangunan yang hancur lebur. Selain
ambance dari rumah sakit, mobil evakuasi jenazah juga dari PMI, Dinas Kesehatan
Ambulance Polda.
Namun
keseluruhannya tampak tak begitu aktif melansir korban ke rumah sakit. Sebagian
besar mobil ambulan teronggok menunggu korban yang sulit dievakuasi karena
tertimbun reruntuhan dan tertimpa badan pesawat.
Sejumlah puluhan Mobil Damkar juga tampak siaga di lokasi
kejadian. Dari kejadian pukul 11. 45 hingga 15.34 proses evakuasi masi belum selesai.
Hal ini karena excavator yang digunakan terlalu kecil.
Dari pengamatan Tribun-Medan.com pasca dilakukan pengorekan
runtuhan banggunan BS Okup dan Pertokoan Royal Resindence, mobil ambulance
silih berganti membawa jasad korban meninggal.
Selain itu, ribuan
warga Kota Medan dan sekitarnya berbondong-bondong datang mengambil gambar
bangkai pesawat jatuh, Jalan Jamin Ginting tepatnya di seputaran BS Okup,
mengakibatkan personel kesulitan untuk melakukan evakuasi.