Bahasa Indonesia Gaya
Orang Papua
Papua
merupakan salah satu pulau di Indonesia yang berada di ujung timur wilayah
Indonesia. Papua terkenal dengan keindahan alamnya yang luar biasa indahnya
bahkan Papua dianggap sebagai salah satu surga tersembunyi di Indonesia. Memang
kebanyakan orang Indonesia tahu akan potensi keindahan alamnya tersebut tetapi
masih sangat jarang turis domestik yang datang ke wilayah paruh buruh tersebut.
Pulau dengan penduduk yang mayoritas berkulit hitam ini memiliki ratusan bahasa
daerah, sehingga menjadikan Papua sebagai daerah dengan bahasa daerah terbanyak
di dunia. Hampir setiap suku di Papua memiliki bahasa daerahnya
sendiri-sendiri, sehingga menambah keanekaragaman wilayah ini. Sehingga Bahasa
Indonesia sebagai bahasa nasional Indonesia menjadi bahasa pemersatu Indonesia,
seperti halnya di Papua. Para penduduk Papua yang berasal dari suku
berbeda-beda tidak jarang menggunakan bahas Indonesia sebagai bahasa utama
komunikasi mereka.
Nah kali ini saya akan membahas tentang pengalaman saya
tentang komunikasi dengan orang Papua dengan menggunakan bahasa Papua. Saya
sempat berkenalan dengan orang asli Papua, ketika berkomunikasi dengan dia,
saya merasa pesan yang ingin disampaikan oleh temanku tersebut, justru kurang
bisa saya tangkap. Hal ini dikarenakan orang Papua tersebut, dalam berbicara,
intonasinya kurang begitu jelas. Kalau dalam bahasa Jawa sih dibilang nggrenyem. Bahkan saya selalu meminta
orang Papua tersebut untuk mengulangi kalimat-kalimat yang dia ucapkan, saking bingungnya apa yang dia katakan
aku berusaha untuk mendekatkan telingaku ke mulutnya. Tapi masih kedengaran
kurang jelas. Kemudian saya berkesimpulan bahwa orang Papua dalam berbahasa
Indonesia masih kurang jelas dalam hal intonasi (ini sih menurut saya pribadi, bukan bermaksud menyinggung, menghina,
atau melecehkan orang Papua)
Selang, beberapa minggu kemudian temanku sempat bertemu
dan berkenalan dengan orang Papua lainnya juga. Bahkan dia sempat ngobrol agak
lama dengan orang Papua dengan bahasa Indonesia. Ternyata oh ternyata, temenku
juga merasa kurang bisa mendengar pesan yang disampaikan oleh orang Papua
tersebut. Bahkan temenku sering ngomong, apa?.. apa?..apa? dengan maksud agar
orang Papua mengulangi pesan yang ingin disampaikan karena temenku merasa bingung,
atau kurang bisa menerima pesan yang disampaikan (misss communication)