Translate

Friday, July 10, 2015

Bahasa Indonesia Ala Orang Papua

Bahasa Indonesia Gaya Orang Papua

Papua merupakan salah satu pulau di Indonesia yang berada di ujung timur wilayah Indonesia. Papua terkenal dengan keindahan alamnya yang luar biasa indahnya bahkan Papua dianggap sebagai salah satu surga tersembunyi di Indonesia. Memang kebanyakan orang Indonesia tahu akan potensi keindahan alamnya tersebut tetapi masih sangat jarang turis domestik yang datang ke wilayah paruh buruh tersebut. Pulau dengan penduduk yang mayoritas berkulit hitam ini memiliki ratusan bahasa daerah, sehingga menjadikan Papua sebagai daerah dengan bahasa daerah terbanyak di dunia. Hampir setiap suku di Papua memiliki bahasa daerahnya sendiri-sendiri, sehingga menambah keanekaragaman wilayah ini. Sehingga Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional Indonesia menjadi bahasa pemersatu Indonesia, seperti halnya di Papua. Para penduduk Papua yang berasal dari suku berbeda-beda tidak jarang menggunakan bahas Indonesia sebagai bahasa utama komunikasi mereka.
            Nah kali ini saya akan membahas tentang pengalaman saya tentang komunikasi dengan orang Papua dengan menggunakan bahasa Papua. Saya sempat berkenalan dengan orang asli Papua, ketika berkomunikasi dengan dia, saya merasa pesan yang ingin disampaikan oleh temanku tersebut, justru kurang bisa saya tangkap. Hal ini dikarenakan orang Papua tersebut, dalam berbicara, intonasinya kurang begitu jelas. Kalau dalam bahasa Jawa sih dibilang nggrenyem. Bahkan saya selalu meminta orang Papua tersebut untuk mengulangi kalimat-kalimat yang dia ucapkan, saking bingungnya apa yang dia katakan aku berusaha untuk mendekatkan telingaku ke mulutnya. Tapi masih kedengaran kurang jelas. Kemudian saya berkesimpulan bahwa orang Papua dalam berbahasa Indonesia masih kurang jelas dalam hal intonasi (ini sih menurut saya pribadi, bukan bermaksud menyinggung, menghina, atau melecehkan orang Papua)
            Selang, beberapa minggu kemudian temanku sempat bertemu dan berkenalan dengan orang Papua lainnya juga. Bahkan dia sempat ngobrol agak lama dengan orang Papua dengan bahasa Indonesia. Ternyata oh ternyata, temenku juga merasa kurang bisa mendengar pesan yang disampaikan oleh orang Papua tersebut. Bahkan temenku sering ngomong, apa?.. apa?..apa? dengan maksud agar orang Papua mengulangi pesan yang ingin disampaikan karena temenku merasa bingung, atau kurang bisa menerima pesan yang disampaikan (misss communication)