Perusahaan Apple mengumumkan bakal menjual produk
jam pintar dalam kisaran harga US$349 (Rp4,5 juta) sampai US$17.000 (Rp222
juta), tergantung logam dan tali jam yang diinginkan pembeli.
Selain logam dan tali jam, besaran jam turut
menentukan harga. Jam sebesar 42 milimeter, misalnya, dihargai US$50 lebih
mahal ketimbang jam sebesar 38 milimeter.
Dalam laman resmi Apple, sebanyak 38 model jam
tersedia dan bisa dibeli pada 24 April mendatang di Inggris, Amerika Serikat,
Prancis, Jerman, Jepang, Australia, dan Kanada.
Menurut analis pasar, penjualan produk-produk
tersebut bakal menimbulkan tantangan mengingat tiada spesifikasi yang menonjol
pada masing-masing model jam.
“Manakala sebuah jam berbahan stainless steel
diperkirakan bernilai US$700 atau US$800, saya mengharapkan lebih dari sekadar
perbedaan bahan baku. Kenyataan bahwa Apple tidak menjelaskannya merupakan
alasan mengapa tiada pembenaran mengapa harga satu model jam lebih tinggi dari
model lain,” kata James Moar dari lembaga Juniper Research.
Berbagai variabel, termasuk bahan baku dan ukuran,
menentukan harga jam Apple.
Fitur
Direktur Eksekutif Apple, Tim Cook, mengatakan
baterai jam pintar bisa bertahan 18 jam tergantung pemakaian. Adapun masa
pengecasan dari 0% sampai 100% memakan 2,5 jam.
Apple mengklaim ribuan app baru tengah dikembangkan
untuk jam itu. Sebut saja jejaring sosial Facebook, Instagram, dan WeChat
mengaku bakal membuat app yang padan dengan Apple Watch.
Lepas dari kemampuan menerima panggilan telepon,
mengirim pesan, dan menampilkan GPS, Apple watch punya kelemahan. Orang yang
ingin membelinya harus memiliki iPhone 5 atau iPhone 6 terlebih dahulu.
Meski demikian, pakar teknologi memperkirakan hal
itu bukan masalah bagi konsumen setia perusahaan bergambar Apel tersebut.
“Tidak perlu dipertanyakan. Apple akan akan menjual
jutaan jam ini karena ada permintaan luar biasa dari konsumen setia yang akan
membeli produk Apple apapun. Namun, tantangannya ialah bagaimana meyakinkan
pemilik iPhone awam untuk membeli jam pintar itu,” kata Ben Wood dari lembaga
CCS Insight.
Berbagai aplikasi baru tengah dikembangkan agar
padan dengan Apple Watch.
CCS Insight memperkirakan Apple Watch akan terjual
20 juta unit pada akhir tahun ini. Jumlah itu mewakili 7% pengguna iPhone di
seluruh dunia. Analis lainnya memprediksi jam itu paling tidak terjual delapan
juta unit sampai 60 juta unit pada 2015.
Sekedar gambaran, iPad terjual 14,8 juta unit
setelah sembilan bulan sejak pertama diluncurkan. Jumlah itu dua kali lipat
dari perkiraan analis Wall Street yang paling optimistis.
No comments:
Post a Comment