Translate

Saturday, May 16, 2015

Jenitri

Jenitri

Mungkin masih sangat asing bagi masyarakat di Indonesia, mengingat Jenitri sendiri masih belum dibudidayakan di wilayah Indonesia. Akan tetapi pohon jenitri ini tumbuh di beberapa wilayah Jawa Tengah bagian selatan hingga Barat seperti halnya daerah Kabupaten Kebumen dan Cilacap. Pohon yang tumbuh puluhan meter ini dengan ciri buahnya yang bulat, keras dan berkulit biru ketika sudah tua memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi. Buahnya sendiri rata-rata berukuran seperti kelereng akan tetapi banyak juga yang memiliki ukuran lebih besar. Buah jenitri sendiri bisa bernilai ekonomis tinggi ketika sudah terkelupas kulitnya. Kulitnya memang melekat pada jenitri sehingga cukup sulit untuk melepaskannya. Banyak cara yang digunakan untuk melepas jenitri dari kulitnya mulai dari direbus atau diinjak-injak, bukan perkara mudah untuk melepaskannya bahkan bisa berjam-jam untuk melepaskan kulit jenitri dengan direbus.
http://www.popcash.net/home/56215Tapi sebelumnya jenitri biasanya di lepaskan dari tangkai-tangkainya terelebih dahulu, sehingga memudahkan dalam proses perebusan dan pembilasan, hal ini juga akan menambah ruang yang lebih dalam proses perebusan sehingga tidak memerlukan panci yang besar dan banyak. Belum lagi proses pembuangan kulitnya dengan cara membilasnya dengan air, butuh ketelitian dan kesabaran yang tinggi untuk membersihkan kotoran kulit jenitri. Sehabis dibilas kemudian ditiriskan dan dikeringkan dengan dijemur di panas matahari, namun ada beberapa orang yang merendamnya kembali dengan air, hal ini bertujuan untuk mendapatkan warna kemerahan pada buah jenitri. Tetapi setelah direndam nanti juga dikeringkan untuk menghilangkan kadar airnya, biasanya proses penjemuran hanya membutuhkan waktu beberapa jam saja. Tipsnya saat menjemur jenitri yaitu dengan membolak-balikan jenitri, agar kadar air dari buaj jenitri benar-benar sudah berkurang. Setelah kering, buah jenitri sudah memiliki ekonomis yang tinggi, akan tetapi perlu diketahui semakin kecil ukuran jenitri maka semakin tinggi nilai ekonomisnya. Kemudian jenitri bisa dijual kepada pengepul-pengepul jenitri. Nah, di pengepul-pengepul inilah jenitri akan disortir atau diayak berdasarkan ukuran-ukuran tertentu. Ukurannya biasanya menggunakan angka mulai dari 1-10. Jadi ada beberapa proses pengayakan untuk menentukan kategori-kategori ukuran jenitri. Ingat yang paling kecil itu paling tinggi harganya. Dalam ukuran jenitri biasanya ada yang disebut dengan gronong yang merupakan jenitri dengan ukuran yang besar-besar dalam arti bahwa dalam tahap pengayakan pertama buah jenitri yang tidak lolos dalam sortiran itulah yang kemudian disebut gronong. 
http://www.popcash.net/register/56215
Gronong sendiri diukur secara per kilo. Memang tidak ada harga tetap karena masing-masing daerah memiliki patokan harga sendiri-sendiri, akan tetapi rata-rata berharga sekitar 2000-3000 rupiah per kilonya. Selain itu terdapat jenitri super yang memiliki harga ekonomis yang paling tinggi, yaitu yang memiliki ukuran paling kecil. Terlepas dari itu, perlu diketahui buah jenitri yang pada umumnya berbentuk bulat, biasanya juga sering ditemukan buah jenitri dengan keanehan-keanehan bentuk, seperti jenitri dempet. Jenitri dempet juga memiliki nilai ekonomis yang tinggi, bahkan melebihi nilai ekonomis jenitri super makin banyak jenitri yang dempet makin mahal harganya. Misalnya jenitri dengan dempet dua, dempet tiga. Kalau dempet dua bisa dihargai 5000 rupiah dan dempet tiga bisa melebihi harga dempet dua, sekitar puluhan ribu. Ada juga jenitri bodong yaitu buah jenitri yang memiliki garis buah lebih dari lima atau enam. Rata-rata buah jenitri memang memiliki garis lima atau enam, akan tetapi tetap ada buah jenitri yang memiliki garis lebih banyak, biasanya buah jenitri dengan garis banyak nampak dari bentuk buahnya yang agak gepeng. Ada yang jumlah garisnya belasan bahkan puluhan, harganya juga mahal untuk 1 bijinya yaitu mulai dari belasan ribu hingga ratusan ribu, tergantung orang yang menawarkan harganya. Selain itu buah jenitri juga terkadang berbentuk seperti keong, seperti ulat yang mana keunikan bentuk-bentuk tersebut bisa menghasilkan uang yang mencapai jutaan untuk satu bijinya, tetapi sangat jarang sekali ditemukan buah jenitri yang berbentuk tidak selazimnya.


http://www.popcash.net/register/56215
Pohon jenitri yang ada saat ini biasanya sudah dikembangkan dengan teknik sambung pucuk atau juga cangkok, sehingga pohon relatif tidak tinggi dengan buah jenitri yang relatif lebih kecil.
https://popcash.net/register/56215

Jenitri bisa dibuat menjadi tasbih, aneka gantungan, aksesoris bahkan katanya sebagai media pengobatan. Jenitri produk dari Kebumen dan Cilacap juga sudah merambah ke negera India, namun informasi yang saya dapat masih sangat minim, akan tetapi masyarakat India membutuhkan jenitri sebagai salah satu perlengkapan atau aksesoris dalam peribadatan dan ritual kebudayaan.