Ciri-Ciri Beras Plastik/Sintesis
Akhir-akhir ini masyarakat digemparkan
dengan berita adanya beras plastik atau sintetis yang beredar di pasaran. Beras
plastik tentu, merugikan para konsumen, oleh karena itu perlu diketahui
bagaimana ciri-ciri dari beras plastik.
Berikut kutipan kasus beras plastik yang
diambil dari media jppn.com
BEKASI - Temuan beras plastik pertama
kali diungkapkan pemilik warung nasi uduk di ruko Granade Blok F19 No 37
Kelurahan Mustikajaya, Bekasi, kemarin.
Pemilik warung, Dewi Seftiani,
menyatakan tidak jadi memasak beras yang baru dibelinya untuk nasi uduk.
”Karena setelah dimasak, bentuk nasi terlihat aneh,” ujarnya, kemarin.
Dewi menceritakan,
dirinya membeli beras dengan merek Ramos Sentra di toko beras langganannya di
Pasar Tanah Merah, Mutiara Gading Timur, Bekasi, dengan harga Rp 8.000 per
kilogram (kg). Awalnya, Dewi tidak curiga sedikit pun dengan beras yang
dibelinya. Sebab, kalau dilihat, bentuk dan warna bulirnya sama sehingga sulit
untuk dibedakan.
Namun, saat dimasak, barulah terlihat
perbedaan beras itu dengan yang asli. Beras itu berwarna putih bersih dan
menggumpal setelah menjadi nasi. Bila dipegang, terasa lembek tapi kenyal.
”Setelah jadi nasi, kok
saya lihat bentuknya beda, nggak kayak nasi pada umunnya. Jadi, saya nggak
berani untuk buat nasi uduk, takut kenapa-kenapa kalau dimakan,” ucap Dewi saat
ditemui di warungnya. Dewi kemudian mencoba
memakan nasi yang tampak tidak biasa tersebut. Rasanya memang pahit. Bukan
hanya itu, beberapa menit kemudian perut Dewi mual. ”Sejak itu, saya yakin ada
yang tidak beres dengan beras yang saya beli,” ungkapnya.
Saat memeriksa dengan
lebih saksama beras yang belum dimasak, Dewi mulai sadar bahwa bentuk beras
yang baru saja dibelinya memang tidak sama dengan beras pada umumnya.
”Butiran beras yang baru saya beli terlihat bening tanpa kotoran dan warna
pun sangat mencolok. Kalau beras asli, di dalam butiran akan terlihat warna
putih kecil di tengah-tengah,” terangnya. ”Kalau dilihat sekilas saja, memang
sama. Tapi, kalau dilihat lebih teliti lagi, baru terlihat perbedaannya,”
tambahnya Karena khawatir tetangga dan kerabatnya membeli
beras serupa, Dewi kemudian melaporkan temuan itu kepada Lurah Mustikajaya Iman.
”Kami mendapatkan
laporan tadi pagi, langsung kami cek ke lokasi. Kalau dilihat, memang ada
sedikit perbedaan, tapi kami belum tahu apakah beras tersebut mengandung zat
berbahaya atau tidak sehingga perlu pengecekan melalui laboratorium,” tutur
Iman.
Begitu mendapat laporan
tentang beredarnya beras plastik di Kota Bekasi, Dinas Perindustrian,
Perdagangan, dan Koperasi (Disperindagkop) Kota Bekasi melakukan sidak ke toko
beras Pasar Tanah Merah di Mutiara Gading Timur. Sesampai di pasar, petugas
gabungan langsung memeriksa salah seorang pedagang beras. Tujuan pemeriksaan
tersebut adalah mengambil sampel untuk dicek di laboratorium.
”Kami datang ke pasar
hanya untuk mengambil sampel, bukan menutup toko berasnya. Karena belum
terbukti apakah beras tersebut benar-benar berbahan sintetis,” kata Kabid
Perdagangan Disperindagkop Kota Bekasi Herbert Panjaitan.
Herbert juga menanyakan
asal muasal beras itu kepada pemilik toko. ”Penjual bilang dari Karawang. Tapi,
dia juga beli lagi sama supplier beras di daerah Duren Jaya,” lanjut dia.
Sementara itu, pemilik toko beras Sembiring mengaku kaget dengan kedatangan
rombongan petugas yang memeriksa dagangannya. ”Ini ada apa? Silakan saja kalau
mau ngambil sampel, saya juga tidak tahu kalau beras ini mengandung bahan
berbahaya,” tutur dia.
Berikut ciri-ciri beras plastik
1. Jika akan dimasak menjadi bubur,
beras plastik akan menggumpal dan secara kasat mata terlihat seperti belum
matang.
Penampakan aneh bubur dari beras plastik
via scontent.cdninstagram.com
Beras biasa yang dibuat menjadi bubur
biasanya akan mengental dan menyatu ketika dalam kondisi sudah dingin.
Sedangkan beras plastik yang dibuat jadi bubur saat kondisi sudah
dingin, kondisinya akan berbentuk seperti buliran menggumpal seolah belum
matang, meskipun sudah encer tetapi buliran beras plastik masih nampak jelas.
2. Beras biasa/normal ketika
dimasak/ditanak aat ditanak, berasnya akan menyerap air sehingga bentuk beras
nantinya akan mengembang. Sedangkan beras plastik justru mengeluarkan
banyak air.
Beras biasa cenderung akan empuk dan
pulen serta mengembang karena menyerap air. Akan tetapi beras plastik akan
mengeluarkan zat cair yang mungkin merupakan zat yang terkandung di beras
plastik kemudian karena proses pemanasan maka akan meleleh.
3. Mengetahui beras plastik atau bukan
bisa diketahui dengan mencicipinya, beras plastik yang telah dimasak menjadi
nasi ketika dimakan tentunya memiliki rasa yang berbeda dan mungkin aneh.
Nasinya juga terasa akan zat sintetisnya dan tidak natural/alami layaknya rasa
nasi pada umumnya.
Enggak enak :( via onlyhalfalive.files.wordpress.com
Nasi yang sesungguhnya yang berasal dari
beras asli tentu akan terasa begitu manis, sedikit tawar dan mengenyangkan,
sedangkan nasi-nasian (dari beras plastik), di lidah akan terasa aneh,
semacam ada rasa sintetis di dalamnya. Bayangin saja rasanya makan
plastik
4. Penampilan fisik beras plastik polos
dan bening. Sedangkan beras asli, ditengah-tengahnyaterdapat warna putih susu.
Perlu diketahui bahwa, warna putih
dengan bening polos bukan berarti berasnya bersih, bisa jadi itu beras sintetis.
5. Ketika beras sintetis dicampur dengan
air, posisi air akan berada di atas beras. Sedangkan pada beras asli seharusnya
menyatu dengan air.
Ketika masak bubur dengan
menggunakanberas sintetis, nasi akan mengendap di bawah karena memiliki massa
yang lebih berat dari massa air. Oleh sebab itu airnya akan berada di atas
sedangkan airnya.Seharusnya, beras menyatu dengan air atau mengapung di
permukaan. Perlu diketahui bahwa saat memasak lagi beras plastik tadi dengan
air yang lebih banyak, beras justru akan pecah, bukannya hancur seperti bubur
pada umumnya.
6. Aroma dari nasi yang dibuat dari
beras plastik begitu tawar, tidak wangi selayaknya nasi pada umumnya.
Beras plastik yang terbuat dari kentang
dan residu mesin sintetis ini memiliki wangi dan rasa yang tawar, tidak hanya
itudi mulut juga akan terasa agak getir. Sehingga aroma dan bau khas beras
alami dengan beras plastik tentu akan jauh berbeda
7. Mengetahui apakah beras asli atau bukan
bisa dilihat dari tekstur beras itu sendiri.
Secara umum beras asli akan memiliki
tekstur yang kurang halus dengan ditandai adanya guratan-guratan bahkan tidak
jarang ditemui adanya beras yang dalam kondisi rusak/tidak utuh. Berbeda jauh
dengan beras plastik yang memiliki tekstur halus, tidak ada guratan dan relatif
mulus.