Translate

Thursday, May 21, 2015

Ciri-Ciri Beras Plastik

Ciri-Ciri Beras Plastik/Sintesis
Akhir-akhir ini masyarakat digemparkan dengan berita adanya beras plastik atau sintetis yang beredar di pasaran. Beras plastik tentu, merugikan para konsumen, oleh karena itu perlu diketahui bagaimana ciri-ciri dari beras plastik.
Berikut kutipan kasus beras plastik yang diambil dari media jppn.com
BEKASI - Temuan beras plastik pertama kali diungkapkan pemilik warung nasi uduk di ruko Granade Blok F19 No 37 Kelurahan Mustikajaya, Bekasi, kemarin.
Pemilik warung, Dewi Seftiani, menyatakan tidak jadi memasak beras yang baru dibelinya untuk nasi uduk. ”Karena setelah dimasak, bentuk nasi terlihat aneh,” ujarnya, kemarin.
Dewi menceritakan, dirinya membeli beras dengan merek Ramos Sentra di toko beras langganannya di Pasar Tanah Merah, Mutiara Gading Timur, Bekasi, dengan harga Rp 8.000 per kilogram (kg). Awalnya, Dewi tidak curiga sedikit pun dengan beras yang dibelinya. Sebab, kalau dilihat, bentuk dan warna bulirnya sama sehingga sulit untuk dibedakan.
Namun, saat dimasak, barulah terlihat perbedaan beras itu dengan yang asli. Beras itu berwarna putih bersih dan menggumpal setelah menjadi nasi. Bila dipegang, terasa lembek tapi kenyal.
”Setelah jadi nasi, kok saya lihat bentuknya beda, nggak kayak nasi pada umunnya. Jadi, saya nggak berani untuk buat nasi uduk, takut kenapa-kenapa kalau dimakan,” ucap Dewi saat ditemui di warungnya. Dewi kemudian mencoba memakan nasi yang tampak tidak biasa tersebut. Rasanya memang pahit. Bukan hanya itu, beberapa menit kemudian perut Dewi mual. ”Sejak itu, saya yakin ada yang tidak beres dengan beras yang saya beli,” ungkapnya.
Saat memeriksa dengan lebih saksama beras yang belum dimasak, Dewi mulai sadar bahwa bentuk beras yang baru saja dibelinya memang tidak sama dengan beras pada umumnya. ”Butiran beras yang baru saya beli terlihat bening tanpa kotoran dan warna pun sangat mencolok. Kalau beras asli, di dalam butiran akan terlihat warna putih kecil di tengah-tengah,” terangnya. ”Kalau dilihat sekilas saja, memang sama. Tapi, kalau dilihat lebih teliti lagi, baru terlihat perbedaannya,” tambahnya Karena khawatir tetangga dan kerabatnya membeli beras serupa, Dewi kemudian melaporkan temuan itu kepada Lurah Mustikajaya Iman.
”Kami mendapatkan laporan tadi pagi, langsung kami cek ke lokasi. Kalau dilihat, memang ada sedikit perbedaan, tapi kami belum tahu apakah beras tersebut mengandung zat berbahaya atau tidak sehingga perlu pengecekan melalui laboratorium,” tutur Iman.
Begitu mendapat laporan tentang beredarnya beras plastik di Kota Bekasi, Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi (Disperindagkop) Kota Bekasi melakukan sidak ke toko beras Pasar Tanah Merah di Mutiara Gading Timur. Sesampai di pasar, petugas gabungan langsung memeriksa salah seorang pedagang beras. Tujuan pemeriksaan tersebut adalah mengambil sampel untuk dicek di laboratorium.
”Kami datang ke pasar hanya untuk mengambil sampel, bukan menutup toko berasnya. Karena belum terbukti apakah beras tersebut benar-benar berbahan sintetis,” kata Kabid Perdagangan Disperindagkop Kota Bekasi Herbert Panjaitan.
Herbert juga menanyakan asal muasal beras itu kepada pemilik toko. ”Penjual bilang dari Karawang. Tapi, dia juga beli lagi sama supplier beras di daerah Duren Jaya,” lanjut dia. Sementara itu, pemilik toko beras Sembiring mengaku kaget dengan kedatangan rombongan petugas yang memeriksa dagangannya. ”Ini ada apa? Silakan saja kalau mau ngambil sampel, saya juga tidak tahu kalau beras ini mengandung bahan berbahaya,” tutur dia.

Berikut ciri-ciri beras plastik
1. Jika akan dimasak menjadi bubur, beras plastik akan menggumpal dan secara kasat mata terlihat seperti belum matang.

Penampakan aneh bubur dari beras plastik via scontent.cdninstagram.com
Beras biasa yang dibuat menjadi bubur biasanya akan mengental dan menyatu ketika dalam kondisi sudah dingin. Sedangkan beras plastik yang dibuat jadi bubur saat kondisi sudah dingin, kondisinya akan berbentuk seperti buliran menggumpal seolah belum matang, meskipun sudah encer tetapi buliran beras plastik masih nampak jelas.
2. Beras biasa/normal ketika dimasak/ditanak aat ditanak, berasnya akan menyerap air sehingga bentuk beras nantinya akan mengembang. Sedangkan beras plastik justru mengeluarkan banyak air.

Seharusnya beras asli akan menyerap air via cdn0-a.production.liputan6.static6.com
Beras biasa cenderung akan empuk dan pulen serta mengembang karena menyerap air. Akan tetapi beras plastik akan mengeluarkan zat cair yang mungkin merupakan zat yang terkandung di beras plastik kemudian karena proses pemanasan maka akan meleleh. 

3. Mengetahui beras plastik atau bukan bisa diketahui dengan mencicipinya, beras plastik yang telah dimasak menjadi nasi ketika dimakan tentunya memiliki rasa yang berbeda dan mungkin aneh. Nasinya juga terasa akan zat sintetisnya dan tidak natural/alami layaknya rasa nasi pada umumnya.

Nasi yang sesungguhnya yang berasal dari beras asli tentu akan terasa begitu manis, sedikit tawar dan mengenyangkan, sedangkan nasi-nasian (dari beras plastik), di lidah akan terasa aneh, semacam ada rasa sintetis di dalamnya. Bayangin saja rasanya makan plastik
4. Penampilan fisik beras plastik polos dan bening. Sedangkan beras asli, ditengah-tengahnyaterdapat warna putih susu.

Beras yang asli punya warna putih susu di tengah. via primeape-movement.com
Perlu diketahui bahwa, warna putih dengan bening polos bukan berarti berasnya bersih, bisa jadi itu beras sintetis.
5. Ketika beras sintetis dicampur dengan air, posisi air akan berada di atas beras. Sedangkan pada beras asli seharusnya menyatu dengan air.

Seharusnya beras yang baik seperti ini jika takaran airnya jauh lebih banyak via valeriedearmas.com
Ketika masak bubur dengan menggunakanberas sintetis, nasi akan mengendap di bawah karena memiliki massa yang lebih berat dari massa air. Oleh sebab itu airnya akan berada di atas sedangkan airnya.Seharusnya, beras menyatu dengan air atau mengapung di permukaan. Perlu diketahui bahwa saat memasak lagi beras plastik tadi dengan air yang lebih banyak, beras justru akan pecah, bukannya hancur seperti bubur pada umumnya.
6. Aroma dari nasi yang dibuat dari beras plastik begitu tawar, tidak wangi selayaknya nasi pada umumnya.

Baunya tawar via musmus.me
Beras plastik yang terbuat dari kentang dan residu mesin sintetis ini memiliki wangi dan rasa yang tawar, tidak hanya itudi mulut juga akan terasa agak getir. Sehingga aroma dan bau khas beras alami dengan beras plastik tentu akan jauh berbeda
7. Mengetahui apakah beras asli atau bukan bisa dilihat dari tekstur beras itu sendiri.

Tekstur nasi asli harusnya gak rata dan bocel via www.svetsatova.com

Secara umum beras asli akan memiliki tekstur yang kurang halus dengan ditandai adanya guratan-guratan bahkan tidak jarang ditemui adanya beras yang dalam kondisi rusak/tidak utuh. Berbeda jauh dengan beras plastik yang memiliki tekstur halus, tidak ada guratan dan relatif mulus.