Translate

Saturday, March 28, 2015

Profesor Dorodjatun Kuntjoro Jakti Memberi Kuliah Umum di Universitas Jember

Prof. Dorodjatun Kuntjoro Jakti Memberi Kuliah Umum di Universitas Jember
Prof. Dorodjatun Kuntjoro, Ph.D, menjadi pemateri utama dalam Kuliah Umum di Universitas Jember. Dalam kuliah umum tersebut dengan tema Memposisikan Perguruan Tinggi Indonesia Menghadapi Asean Economic Community (AEC) 2015, Prof. Dorodjatun Kuntjoro Jakti, Ph.D mengajak para civitas akademik Perguruan Tinggi Indonesia baik Perguruan Tinggi Negeri maupun Perguruan Tinggi Swasta untuk siap menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (ASEAN Economy Community) tahun 2015. Prof. Dorodjatun Kuntjoro, yang juga menjabat sebagai Komisaris Utama BTPN ini juga menjabat sebagai Guru Besar Emeritus Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Beliau juga memiliki Treck Record yang baik untuk kemajuan bangsa Indonesia  saat menjabat posisi penting seperti menjadi Duta Besar untuk Amerika Serikat.
 
Dalam acara ini juga dilakukan Penandatngan MoU dan kerjasama antara Unej dengan BTPN yang disaksikan oleh Ainur Rofiq, Budi Hartono dan Samsul Hasibuan.
Prof. Dorodjatun Kuntjoro Jakti juga memiliki sejarah dengan Jawa Timur  karena bagi beliau Jawa Timur adalah tempat yang harus dikunjungi, salah satu tujuannya untuk belajar Bahasa Jawa. Prof. Dorodjatun Kuntjoro Jakti,yang pernah menjabat sebagai Menteri Perekonomian ini menceritakan jejak pendidikannya di mana  hampir seluruh jenjang pendidikan yang diraihnya dibiayai oleh negara bahkan sampai jenjang S3. Beliau juga bercerita bahwa pada saat menjadi mahasiswa, beliau aktif dan kritis terhadap pemerintahan mulai seperti pada masa Presiden Soekarno dan Soeharto. Bahkan beliau menjadi anggota suatu forum diskusi atau bahasa kerennya saat ini disebut dengan konsorsium di Universitas Indonesia, di mana dari 200-an anggota forum diskusi banyak menghasilkan tokoh-tokoh penting dan terkenal. Sehingga beliau mendorong mahasiswa untuk aktif dan gali potensi diri.
Dalam kuliah umum oleh Bapak Prof. Dorodjatun Kuntjoro Jakti, beliau menyampaikan bahwa Indonesia itu dikaruniai geografi yang begitu strategis dan demografi. Sehingga pada masa  3 periode Kepresidenan ke depan, Indoneia harus benar-benar memanfaatkan kesempatan berupa bonus demografi dengan baik.  Beliau juga menyatakan bahwa Indonesia harus kembali kepada fitrahnya, karena Indonesia memiliki lautan yang begitu luas dan sangat strategis, seperti Selat Malaka yang menjadi lalu lintas perdagangan internasional melalui kapal, oleh karena itu sektor kelautan harus dikembangkan lebih baik lagi. Sehingga Prof. Dorodjatun Kuntjoro setuju dengan pernyataan Presiden Jokowi tentang kebijakan maritimnya. Menrut beliau Indonesia  harus kembali ke laut, dan menjadikan Indonesia sebagai negara yang berporos pada laut.
Profesor Dorodjatun Kuntjoro Jakti, juga mengajar di Universitas Indonesia dan Universitas Paramadina ini menjelaskan bahwa manusia itu tidak lepas dari masalah, bahkan setiap hari ada sekitar 6.000 masalah. Masalah adalah teman hidup, dan di masalah tersebut sebenarnya  ada peluang. Dalam menghadapi masalah kita dituntut agar menyelesaikan masalah dengan logika dan batin yang kuat. Dalam menghadapi MEA, Profesor Dorodjatun Kuntjoro Jakti  menyampaikan bahwa semua Perguruan Tinggi harus bekerja keras mencipatakan lulusan yang berkualitas dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Selain itu skill masyarakat Indonesia juga harus ditingkatkan. Skill yang perlu diperhatikan memerlukan tiga hal yaitu kemampuan  bahasa inggris, matematika/sains dan yang ketiga yaitu Information Technology (IT).  Tidak hanya itu pembenahan terhadap organisasi penting, karena menurut beliau organisasi di Indonesia sangat hierarki. Beliau mencontohkan bahwa kemajuan negara Jepang, Korea Selatan dan Tiongkok tidak lepas dari pengorganisasian yang baik.



No comments:

Post a Comment