Prof. Dorodjatun Kuntjoro Jakti Memberi Kuliah Umum
di Universitas Jember
Prof. Dorodjatun Kuntjoro, Ph.D, menjadi pemateri
utama dalam Kuliah Umum di Universitas Jember. Dalam kuliah umum tersebut
dengan tema Memposisikan Perguruan Tinggi Indonesia Menghadapi Asean Economic
Community (AEC) 2015, Prof. Dorodjatun Kuntjoro Jakti, Ph.D mengajak para
civitas akademik Perguruan Tinggi Indonesia baik Perguruan Tinggi Negeri maupun
Perguruan Tinggi Swasta untuk siap menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (ASEAN
Economy Community) tahun 2015. Prof. Dorodjatun Kuntjoro, yang juga menjabat
sebagai Komisaris Utama BTPN ini juga menjabat sebagai Guru Besar Emeritus
Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Beliau juga memiliki Treck Record yang
baik untuk
kemajuan bangsa Indonesia saat menjabat
posisi penting seperti menjadi Duta Besar untuk Amerika Serikat.
Dalam acara ini juga
dilakukan Penandatngan MoU dan kerjasama antara Unej dengan BTPN yang
disaksikan oleh Ainur Rofiq, Budi Hartono dan Samsul Hasibuan.
Prof. Dorodjatun Kuntjoro Jakti juga memiliki
sejarah dengan Jawa Timur karena bagi
beliau Jawa Timur adalah tempat yang harus dikunjungi, salah satu tujuannya
untuk belajar Bahasa Jawa. Prof. Dorodjatun Kuntjoro Jakti,yang
pernah menjabat sebagai Menteri Perekonomian ini menceritakan jejak
pendidikannya di mana hampir seluruh
jenjang pendidikan yang diraihnya dibiayai oleh negara bahkan sampai jenjang S3.
Beliau juga bercerita bahwa pada saat menjadi mahasiswa, beliau aktif dan
kritis terhadap pemerintahan mulai seperti pada masa Presiden Soekarno dan
Soeharto. Bahkan beliau menjadi anggota suatu forum diskusi atau bahasa
kerennya saat ini disebut dengan konsorsium di Universitas Indonesia, di mana
dari 200-an anggota forum diskusi banyak menghasilkan tokoh-tokoh penting dan
terkenal. Sehingga beliau mendorong mahasiswa untuk aktif dan gali potensi diri.
Dalam kuliah umum oleh
Bapak Prof. Dorodjatun Kuntjoro Jakti, beliau menyampaikan bahwa Indonesia itu
dikaruniai geografi yang begitu strategis dan demografi. Sehingga pada masa 3 periode Kepresidenan ke depan, Indoneia
harus benar-benar memanfaatkan kesempatan berupa bonus demografi dengan
baik. Beliau juga menyatakan bahwa
Indonesia harus kembali kepada fitrahnya, karena Indonesia memiliki lautan yang
begitu luas dan sangat strategis, seperti Selat Malaka yang menjadi lalu lintas
perdagangan internasional melalui kapal, oleh karena itu sektor kelautan harus
dikembangkan lebih baik lagi. Sehingga Prof. Dorodjatun Kuntjoro setuju dengan
pernyataan Presiden Jokowi tentang kebijakan maritimnya. Menrut beliau
Indonesia harus kembali ke laut, dan
menjadikan Indonesia sebagai negara yang berporos pada laut.
Profesor Dorodjatun
Kuntjoro Jakti, juga mengajar di Universitas Indonesia dan Universitas
Paramadina ini menjelaskan bahwa manusia itu tidak lepas dari masalah, bahkan
setiap hari ada sekitar 6.000 masalah. Masalah adalah teman hidup, dan di
masalah tersebut sebenarnya ada peluang.
Dalam menghadapi masalah kita dituntut agar menyelesaikan masalah dengan logika
dan batin yang kuat. Dalam menghadapi MEA, Profesor Dorodjatun Kuntjoro Jakti menyampaikan bahwa semua Perguruan Tinggi harus
bekerja keras mencipatakan lulusan yang berkualitas dalam menghadapi Masyarakat
Ekonomi Asean (MEA). Selain itu skill masyarakat Indonesia juga harus
ditingkatkan. Skill yang perlu diperhatikan memerlukan tiga hal yaitu kemampuan
bahasa inggris, matematika/sains dan
yang ketiga yaitu Information Technology (IT). Tidak hanya itu pembenahan terhadap organisasi
penting, karena menurut beliau organisasi di Indonesia sangat hierarki. Beliau
mencontohkan bahwa kemajuan negara Jepang, Korea Selatan dan Tiongkok tidak
lepas dari pengorganisasian yang baik.
No comments:
Post a Comment