Berikut Kutipan Berita yang diambil dari media jppn.com
Media Australia marah besar dengan Kapolresta
Denpasar Komisaris Besar Djoko Hari Utomo yang berpose dengan Andrew Chan dan
Myuran Sukumaran dalam pesawat yang memboyong dua terpidana mati itu ke
Cilacap, Jawa Tengah. Media di Negeri Kanguru itu menyebut pemindahan dua
warganya yang dikenal dengan sebutan duo Bali Nine itu bukanlah saat yang tepat
untuk selfie.
Dalam satu foto, Djoko yang berdiri di lorong
pesawat mengelus lengan Sukumaran yang sedang duduk. Sedangkan dalam foto lain,
Djoko memegang pundak Chan yang juga sedang duduk.
Dalam pose bersama Chan, Djoko tersenyum ke arah
kamera. Sedangkan Chan yang mengenakan topi terlihat menyiratkan wajah yang
menanggung beban.
Arian The Age di Australia menyebut pose Djoko itu
tak pantas dilakukan. “Selfie yang tak berperasaan,” tulis The Age.
Namun, Djoko membantah tudingan itu. “Itu bukanlah
momen selfie,” katanya kepada Fairfax Media.
Ia justru mengaku mencoba membesarkan hati Chan dan
Sukumaran yang akan menghadapi eksekusi mati di Nusakambangan. “Tetap tegar,
tetap kuat," latanya.
Meski demikian, munculnya foto Djoko dengan Chan dan
Sukumaran tetap dipersoalkan oleh media Australia. Sebab, hal iti dianggap
ironis lantaran penjagaan terhadap Chan dan Sukumaran sangat ketat.
Bahkan, Bandara Tunggul Wulung di Cilacap sempat
ditutup demi kedatangan pesawat Wings Air yang mengangkut Chan dan Sukumaran.
Keduanya juga selalu dikelilingi Brimob bersenjata lengkap dan berpenutup
wajah.
No comments:
Post a Comment