Perolehan Akhir Medali ASEAN SCHOOLS GAMES 2017
Indonesia Runner Up ASEAN SCHOOLS GAMES 2017 SINGAPURA
Indonesia berhasil menduduki posisi kedua klasemen pengumpul medali emas
terbanyak pada ASEAN Schools Games (ASG) ke-9 tahun 2017 di Singapura,
setelah sampai hari terakhir pertandingan mendapatkan 25 emas, 33 perak,
dan 29 perunggu.
Berdasarkan laman resmi ASG yang dipantau di Singapura, Rabu (19/7) malam, Indonesia berada persis di bawah Thailand sebagai pemuncak klasemen dengan 29 emas, 26 perak, dan 32 perunggu.
Tuan rumah Singapura sendiri bertengger di posisi ketiga dengan 24 emas, 27 perak, dan 27 perunggu.
Pada sisi jumlah, 25 emas tidak sesuai dengan target yang dicanangkan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).
Namun, kontingen Indonesia mampu memenuhi target posisi kedua ASG 2017. Posisi "runner up" ini untuk kedua kali secara beruntun diraih Indonesia, setelah pada ajang yang sama di Chiang Mai, Thailand tahun 2016 lalu.
Cabang olahraga renang menjadi penyumbang medali terbanyak bagi Indonesia, dengan total menorehkan 20 medali emas, sembilan perak, dan sembilan perunggu.
Pada hari terakhir pertandingan ASG, Rabu, tim renang Indonesia meraih empat emas terakhir melalui Sofie Kemala pada nomor 50 meter gaya punggung putri, Adinda Larasati pada 200 meter gaya kupu-kupu putri, tim estafet putri nomor 4x100 meter gaya ganti, dan tim estafet putra di nomor 4x100 meter gaya ganti.
Pada hari yang sama, perenang Indonesia juga mendapatkan dua perunggu dari Azel Zelmi di nomor 200 meter gaya kupu-kupu putra, dan Athalarik Maulidio pada 1.500 meter gaya bebas putra.
Hari terakhir ASG 2017 juga menghasilkan emas cabang bulu tangkis dan tenis.
Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia Nur Yahya Velani memperoleh emas dengan menaklukkan atlet Indonesia lainnya Handoko Wijayanto pada partai final di Our Tempines Hub, Rabu. Handoko berhak atas medali perak.
Dua medali itu kemudian dilengkapi dengan perak persembahan dari ganda putri Elvira Arumningtyas/Elizabeth Jovita yang harus mengakui keunggulan pasangan Malaysia Toh Ee Wei/Perly Tan di final.
Total, bulu tangkis mengumpulkan satu medali emas, tiga medali perak, dan lima perunggu di ASG 2017.
Selain dari tunggal putra dan ganda putri, satu perak berasal dari tim beregu putri. Sedangkan lima perunggu berasal dari tim beregu putra dan empat lainnya dari ganda campuran M Rezky/Mia Dian Nurlia, tunggal putri Alya Rahma, tunggal putri Desima Azmar Syarafina, dan ganda putri Mia Dian Nurlia/Ayu Gary Maharani seluruhnya tak kuasa membendung pemain Malaysia pada semifinal, Selasa (18/7).
Cabang tenis, Rabu, Indonesia sukses mempersembahkan satu medali emas ASG 2017 ini, melalui ganda putri Fadona Titalyana/Novela Rezha yang mengalahkan rekan senegaranya Shevita Aulana/Putri Sanjungan Insani di final. Shevita/Putri harus puas mendapatkan medali perak.
Kemudian, tenis menambah medali dari ganda putra Indonesia Iswandaru Kusumo/Indra Wahyu yang meraup perak, setelah kalah dari ganda putra Thailand. Dengan demikian, kontingen tenis Indonesia berhasil mengumpulkan total satu emas, empat perak, dan lima perunggu.
Selain ganda putri dan ganda putra, medali perak tenis juga diperoleh dari nomor beregu putra dan putri.
Adapun lima perunggu yang lain direngkuh oleh petenis-petenis Indonesia yang gagal menang di semifinal pada Selasa (18/7), yaitu tunggal putra Rindosa Wijaya dan Christian Alfin, tunggal putri Fitriani Sabatini, ganda putra Ali Akbar/Ari Fahresi, dan ganda campuran Rifki Fitriadi/Fitriana Sabrina.
Pada cabang olahraga bola voli, tim putra dan putri Indonesia masing-masing memberikan satu perak untuk Indonesia karena berhasil memenangkan laga terakhir kontra Filipina. Dengan sistem turnamen setengah kompetisi, baik putra maupun putri Indonesia tak mampu melewati pencapaian Thailand yang merebut emas.
Pada cabang tenis meja, tunggal putri Anastasya Fabian mendapatkan perunggu setelah gagal lolos ke final, Rabu. Total, tenis meja sudah mengumpulkan tiga medali perunggu di ASG 2017.
Terakhir, pada laga di hari Rabu, sepak takraw berhasil mempersembahkan medali perak ketiga untuk Indonesia, setelah di babak final nomor tim takluk dari Thailand.
Berdasarkan laman resmi ASG yang dipantau di Singapura, Rabu (19/7) malam, Indonesia berada persis di bawah Thailand sebagai pemuncak klasemen dengan 29 emas, 26 perak, dan 32 perunggu.
Tuan rumah Singapura sendiri bertengger di posisi ketiga dengan 24 emas, 27 perak, dan 27 perunggu.
Pada sisi jumlah, 25 emas tidak sesuai dengan target yang dicanangkan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).
Namun, kontingen Indonesia mampu memenuhi target posisi kedua ASG 2017. Posisi "runner up" ini untuk kedua kali secara beruntun diraih Indonesia, setelah pada ajang yang sama di Chiang Mai, Thailand tahun 2016 lalu.
Cabang olahraga renang menjadi penyumbang medali terbanyak bagi Indonesia, dengan total menorehkan 20 medali emas, sembilan perak, dan sembilan perunggu.
Pada hari terakhir pertandingan ASG, Rabu, tim renang Indonesia meraih empat emas terakhir melalui Sofie Kemala pada nomor 50 meter gaya punggung putri, Adinda Larasati pada 200 meter gaya kupu-kupu putri, tim estafet putri nomor 4x100 meter gaya ganti, dan tim estafet putra di nomor 4x100 meter gaya ganti.
Pada hari yang sama, perenang Indonesia juga mendapatkan dua perunggu dari Azel Zelmi di nomor 200 meter gaya kupu-kupu putra, dan Athalarik Maulidio pada 1.500 meter gaya bebas putra.
Hari terakhir ASG 2017 juga menghasilkan emas cabang bulu tangkis dan tenis.
Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia Nur Yahya Velani memperoleh emas dengan menaklukkan atlet Indonesia lainnya Handoko Wijayanto pada partai final di Our Tempines Hub, Rabu. Handoko berhak atas medali perak.
Dua medali itu kemudian dilengkapi dengan perak persembahan dari ganda putri Elvira Arumningtyas/Elizabeth Jovita yang harus mengakui keunggulan pasangan Malaysia Toh Ee Wei/Perly Tan di final.
Total, bulu tangkis mengumpulkan satu medali emas, tiga medali perak, dan lima perunggu di ASG 2017.
Selain dari tunggal putra dan ganda putri, satu perak berasal dari tim beregu putri. Sedangkan lima perunggu berasal dari tim beregu putra dan empat lainnya dari ganda campuran M Rezky/Mia Dian Nurlia, tunggal putri Alya Rahma, tunggal putri Desima Azmar Syarafina, dan ganda putri Mia Dian Nurlia/Ayu Gary Maharani seluruhnya tak kuasa membendung pemain Malaysia pada semifinal, Selasa (18/7).
Cabang tenis, Rabu, Indonesia sukses mempersembahkan satu medali emas ASG 2017 ini, melalui ganda putri Fadona Titalyana/Novela Rezha yang mengalahkan rekan senegaranya Shevita Aulana/Putri Sanjungan Insani di final. Shevita/Putri harus puas mendapatkan medali perak.
Kemudian, tenis menambah medali dari ganda putra Indonesia Iswandaru Kusumo/Indra Wahyu yang meraup perak, setelah kalah dari ganda putra Thailand. Dengan demikian, kontingen tenis Indonesia berhasil mengumpulkan total satu emas, empat perak, dan lima perunggu.
Selain ganda putri dan ganda putra, medali perak tenis juga diperoleh dari nomor beregu putra dan putri.
Adapun lima perunggu yang lain direngkuh oleh petenis-petenis Indonesia yang gagal menang di semifinal pada Selasa (18/7), yaitu tunggal putra Rindosa Wijaya dan Christian Alfin, tunggal putri Fitriani Sabatini, ganda putra Ali Akbar/Ari Fahresi, dan ganda campuran Rifki Fitriadi/Fitriana Sabrina.
Pada cabang olahraga bola voli, tim putra dan putri Indonesia masing-masing memberikan satu perak untuk Indonesia karena berhasil memenangkan laga terakhir kontra Filipina. Dengan sistem turnamen setengah kompetisi, baik putra maupun putri Indonesia tak mampu melewati pencapaian Thailand yang merebut emas.
Pada cabang tenis meja, tunggal putri Anastasya Fabian mendapatkan perunggu setelah gagal lolos ke final, Rabu. Total, tenis meja sudah mengumpulkan tiga medali perunggu di ASG 2017.
Terakhir, pada laga di hari Rabu, sepak takraw berhasil mempersembahkan medali perak ketiga untuk Indonesia, setelah di babak final nomor tim takluk dari Thailand.
No comments:
Post a Comment