Translate

Friday, February 27, 2015

Menjamurnya Minimarket Indomaret dan Alfamart



Dampak Menjamurnya Indomaret dan Alfamart



Minimarket menjadi tempat belanja yang mudah dijumpai hampir dibeberapa kota di Indonesia terutama Indomaret dan Alfamart. Di mana dijumpai minimarket Indomaret pasti tidak jauh dari tempat tersebut dijumpai juga minimarket Alfamart. Semakin meningkatnya pertumbuhan kedua minimarket tersebut seiring dengan menurunnya toko-toko kelontong yang tutup akibat sepinya pembeli dan gulung tikar. Selain itu diperparah dengan pertumbuhan toko-toko kelontong yang rendah. Sepinya pembeli ini tidak lepas dari keberadaan kedua minimarket tersebut dikarenakan berpindahnya minat pembeli menuju ke minimarket tersebut.
Perbedaan jelas nampak dari segi kondisi tempat,  pelayanan, hingg a harga. Secara umum saat anda memasuki minimarket terutama Indomaret anda akan disapa dengan sapaan yang ramah dan senyuman dari pegawai minimarket tersebut, tidak jarang bahkan dibukakan pintunya. Ucapan “selamat datang, selamat berbelanja” mungkin menjadi kalimat pertama ysng didengar oleh pembeli. Tidak hanya dengan sambutan yang begitu ramah, kondisi tempat yang bersih dengan lantai keramik menambah rasa nyaman kita untuk berbelanja. Selain itu pembeli juga bisa mengambil sendiri barang yang ingin dibeli. Tidak hanya itu pegawai yang direkrut sebagai penjaga dan kasir minimarket tersebut juga masih fresh-fresh alias muda-muda dengan pakaian seragam yang rapi.
Berbeda dengan toko-toko kelontong di mana pembeli cenderung kurang leluasa untuk mengambil barang yang ingin dibelinya. Kondisi ini diperparah lagi dengan tingkat kenyamanan pembeli yang lebih rendah jika dibandingkan dengan berbelanja di minimarket. Meskipun demikian toko kelontong tetap memili pelanggan setia mengingat harganya yang tidak jauh beda dengan minimarket bahkan lebih murah.
Oh ya sob, kembali ke pembahasan minimarket ya. Tidak jarang loh pegawai kasirnya meminta sisa uang kembalian kita untuk disumbangkan atau didonasikan. Mungkin bagi sebagian orang program ini dianggap sebagai tindakan yang mulia tetapi sebagian lagi juga mempertanyakan kebenarannya? Lantas kalau benar, muncul berbagai pertanyaan lagi? Sejauh mana program ini berkembang, untuk apakah dana tersebut? Untuk pembangunan Indonesia kah? Atau hanya semata-mata masuk dalam kantong pribadi dan menjadi sebuah keuntungan atau bagaimana?.

No comments:

Post a Comment