Translate

Saturday, May 23, 2015

Tips Sehat Memasak Air

Air merupakan sumber kehidupan, bahkan orang bisa bertahan hidup beberapa hari tanpa makan tetapi akan sangat sulit untuk hidup dalam kurun waktu beberapa hari tanpa minum (air). Tidak hanya itu sekitar 70 persen bagian tubuh manusia terdiri dari cairan (air), oleh sebab itu air sangat berperan penting bagi keberlangsungan hidup manusia.


Terlepas dari fungsi dan kegunaan air yang begitu besar bagi kehidupan, memasak atau merebus air seringkali dijadikan sebagai guyonan atau bahan candaan dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya ketika ada seseorang bertanya kepada orang lain seperti dialog di bawah ini:
A : Kamu bisa memasak?
B : Bisa dong..
A : Serius bisa masak! Masak apa?
B : Serius lah, ini yah saya kasih tahu, saya tuh jago masak..masak air, masak mie
A : ????? (Dongkol)
Nah, memasak air memang sangat mudah, tinggal ambil panci, masukan air ke panci, letakkan panci di atas kompor, nyalain api kompornya (kalau pakai tungku, disesuaikan yah) dan tunggu sampai mendidih, tarraaa, sudah selesai dan memang gampang kan.
Tapi di sini penulis ingin sharing tentang tips memasak air, perlu diketahui juga bahwa air yang berasal dari alam mengandung beberapa unsur mineral seperti garam-garaman (seperti Natrium, Kalsium dan sebagainya). Unsur mineral yang terkandung di dalam air juga baik untuk tubuh karena tubuh juga membutuhkan asupan unsur-unsur mineral tersebut. Namun konsumsi yang berlebih tentu tetap bisa memberikan efek yang buruk bagi kesehatan tubuh, meskipun mungkin efeknya akan baru terasa dalam jangka waktu yang lama. Garam-garaman yang terkandung dalam air juga kurang cocok bagi penderita batu ginjal, karena bisa memperparah kondisi ginjal hal ini dikarenakan konsumi garam yang berlebih bisa menambah ukuran batu ginjal tersebut. Meskipun demikian, harus tetap diingat bahwa air tetap memiliki fungsi yang besar dalam penyembuhan penyakit batu ginjal, karena air berfungsi sebagai pelarut dalam tubuh yang jika dikonsumsi secara seimbang bisa melarutkan batu ginjal itu sendiri. Oleh sebab itu orang yang mengidap penyakit batu ginjal disarankan untuk meminum air yang seimbang (lumayan banyak). Nah untuk mengurangi kadar garam dalam air sehingga tidak memperparah penyakit batu ginjal dan bisa mengoptimalkan fungsi air sebagai pelarut di dalam tubuh sehingga membantu proses pènyembuhan penyakit batu ginjal, sangatlah mudah.
Bagi kebanyakan orang, mungkin memperoleh sumber air untuk kebutuhan minum sehari-hari dengan membeli air dalam galon dari perusahaan air mineral, yang memang airnya sudah tersaring atau terfilter dengan baik, sehingga bisa langsung dikonsumsi memang tidak perlu terlalu khawatir karena mungkin kandungan garam-garamnya sudah berkurang. Akan tetapi ketika sebagian orang yang memperoleh sumber air untuk diminum sehari-hari dari sumbernya langsung dari alam seperti dari mata air sumur, perlu diperhatikan saat merebuanya. Ketika air sudah mendidih, diamkan beberapa menit dan jangan langsung dikonsumsi. Hal ini bertujuan agar kotoran dan kandungan unsur mineral seperti garam-garaman yang mungkin tidak baik bagi penderita batu ginjal bisa mengendap ke bawah permukaan air. Sehingga bisa dipisahkan antara air dan kotoran beserta kandungan unsur mineralnya. Nah, tidak jarang kan kita sering melihat kotoran-kotoran kecil berwarna putih yang menurut orang Jawa biasa disebut dengan "ledhek", di dalam air yang tertampung di dalam teko, poci, ceret, tremos atàu bahkan tertuang langsung ke dalam gelas, kotoran yang berwarna putih itulah yang bisa menyebabkan semakin parahnya penyakit batu ginjal karena kandungan utamanya adalah garam-garaman, Oleh sebab itu, lebih baik jangan mengkonsumsi langsung air yang sudah mendidih, tampung terlebih dahulu dan biarkan beberapa saat sampai ledheknya mengendap.
Tetapi di sini penulis menakankan bahwa penyakit batu ginjal tetap membuthkan asupan air yang cukup dan seimbang sebagai salah satu proses penyembuhan penyakit batu ginjal karena fungsi air sendiri sebagai pelarut.