Translate

Wednesday, March 4, 2015

Penemuan Ras Primitif Mole People



Penemuan Mole People


TRIBUNNEWS.COM - Sebuah penemuan mengejutkan terjadi di Amerika Serikat. Satu kaum primitif yang dipanggil Mole People hidup 20 mil di bawah tanah dengan menggunakan terowongan rahasia, mereka memasuki USA.
Penemuan ini telah dibuat bukan oleh ahli arkeologi, tetapi oleh saintis NASA yang menggali jauh ke dalam bumi, dan mereka mencoba menyembunyikan keberadaan kaum ini dari pengetahuan publik. Pada awalnya, ada seorang pekerja NASA yang tidak mau disebut telah mengungkapkan gambar-gambar eksklusif and informasi mengenai kaum 'orang gua' ini.
"Berita ini harus diberitahu," kata sumber itu. "ini terlalu besar untuk disimpan". Sumber itu telah mengungkapkan beberapa rahasia besar mengenai Mole People. "Mereka tampak ramah", beliau berkata, " Tetapi mereka amat primitif.
Kami mencoba berkomunikasi dengan mereka, tetapi sangat susah karena mereka tidak bisa bahasa inggris ". "Mole People, sebagaimana yang kami panggil", kata sumber itu.
Situasi ini dikendalikan dengan penuh hati-hati. "Jika salah langkah bisa mengakibatkan makhluk ini menyatakan perang dengan manusia di atas. Kami tidak tahu pasti berapa jumlah mereka ini. Kami baru melihat satu kota sejauh ini, dengan perkiraan 2000 orang Mole tinggal di situ. "Tetapi ada pihak yang menyatakan bahwa mungkin jutaan orang Mole tinggal di kota-kota bawah tanah, bertebaran di bawah muka Bumi," ujarnya.
Makhluk menyeramkan di bawah tanah itu memiliki beberapa persamaan dengan manusia, dan juga sedikit perbedaan. "Seperti kita, mereka berjalan dengan dua kaki, tetapi mereka jauh lebih tinggi dari manusia biasa, setinggi 8 ke 10 kaki tinggi. Jari-jari mereka seperti kuku binatang.
Dan tangan mereka berselaput, dirancang untuk menggali." "Kulit mereka sangat kuat. Itu untuk menahan panas yang sangat di bawah bumi ".
Dapat diamati bahwa terdapat hubungan dan interaksi di antara manusia dengan makhluk ini suatu ketika dahulu - mereka bercakap di dalam bahasa yang hampir sama dengan dialek Navajo Lama. Sumber itu juga menyatakan bahwa kaum Mole ini mempunyai sistem otot-otot yang sangat besar, membuat mereka mampu bertindak ganas. Kekuatan mereka 5 kali lipat lebih besar ketimbang manusia.
"Ada seorang anggota ekspedisi itu menyalakan rokok, kaum Mole menganggap itu sebagai satu ancaman dan terus menyerangnya". Mereka mencakar dan menyerang orang tersebut bagaikan kucing hutan. Untungnya dia selamat dan dapat bertahan hidup dari insiden itu. Kaum Mole ini amat berminat dengan dunia atas muka Bumi - pakaian, peralatan dan makanan terutama. Mereka sangat menyukai buah-buahan segar.

NASA amat berminat untuk mempelajari kaum Mole. "Kami ingin tahu segala-galanya mengenai mereka - apa yang mereka makan, bagaimana mereka tinggal dan yang paling penting, apakah hubungan mereka dengan kaum manusia". Kami tertanya-tanya jikalau mereka itu ada kaitan dengan manusia di dalam aspek-aspek tertentu. Apakah mereka adalah nenek moyang manusia modern hari ini secara genetis?
Pakar berkata terdapat spekulasi yang beragam mengenai kaum Mole. Mereka boleh jadi apa saja, dari Yetis (Bigfoot), makhluk asing dari angkasa atau sisa orang yang selamat dari kota Atlantis Yang Hilang. Pakar juga berkata penemuan ini telah menimbulkan beberapa tanda tanya.
Lantas apakah makhluk itu musuh dan suka berperang ataupun peramah yang bisa diajak bekerjasama? Dan bagaimana dengan minyak dan penyimpanan mineral di bawah Bumi? Siapa yang memilikinya, kaum Mole atau kita? Bagaimana dengan NASA dimana misi asalnya adalah untuk meneliti ruang angkasa - telah menjumpai kaum yang hidup di bawah muka Bumi?.
Sejauh ini NASA telah menemukan pintu rahasia ke dunia bawah tanah di sekitar Washington State's Mount Shasta, gua Mammoth di Kentucky dan juga gua-gua yang bertebaran sekitar barat daya US mengikut kata sumber. Berabad lamanya manusia telah bercerita tentang keberadaan makhluk di bawah muka Bumi. Sekarang, untuk pertama kalinya, spekulasi itu telah dibuktikan kesahihannya. Tetapi apakah makhluk-makhluk ini kawan ataupun lawan masih tidak diketahui.

No comments:

Post a Comment