Translate

Saturday, February 7, 2015

Permainan Tradisional Egrang

Permainan Tradisional Egrang


            Pernah lihat sirkus? Atau pernah lihat salah satu tokoh dalam sirkus yang memiliki tinggi dan jangkung? Tokoh dengan tinggi belasan meter ini ternyata menggunakan egrang sebagai instrumen utamanya untuk menghibur para audience. Tokoh jangkung ini mengikatkan kakinya pada egrang yang cukup panjang sob, kemudian menutupi egrangnya tersebut dengan celana yang tentunya menyesuaikan dengan ukuran tinggi egrangnya sob.
Egrang merupakan salah satu permainan tradisional yang dijumpai di hampir seluruh wilayah Indonesia. Bahkan setiap daerah di Indonesia memiliki julukan yang berbeda terhadap permainan ini. Permainan egrang menggunakan bambu sebagai alat utama dalam permainan ini. Egrang terdiri dari dua buah bambu yang dipotong dengan ukuran tertentu di mana terdapat sebuah bambu yang melintang dengan ukuran yang lebih pendek di setiap masing-masing bambu yang lebih panjang. Bambu dengan ukuran lebih pendek diletakkan pada bagian bawah bukan ujung dari setiap bambu dan biasanya menyesuaikan dengan ukuran panjang kaki karena fungsinya sebagai tempat pijakan kaki. Dalam permainan egrang ini, kedua kaki berpijak pada bamboo dengan kedua tangan memegang bagian atas bambu yang lebih panjang. Sehingga permainan egrang layaknya orang ketika berjalan. Dalam permainan egrang sendiri harus bisa menyelaraskan antara gerakan tangan dan kaki, sehingga perlu menjaga keseimbangan ketika menggunakan permainan ini.
Egrang sendiri tidak hanya dijumpai di negara Indonesia tetapi juga di beberapa negara, mengingat mobilitas manusia di zaman lampau. Jepang merupakan salah satu negara di mana permainan egrang bisa yang ditemui dinegara tersebut. Bahkan tidak jarang orang Jepang memasukkan permainan ini ke sebuah program televisi tentang ajang perlombaan.
Saat ini permainan egrang sendiri sudah banyak dikreasikan dan dipadukan dengan permainan lainnya seperti sepak bola. Sehingga yang muncul adalah sepak bola dengan menggunakan egrang.
Untuk belajar mengggunakan egrang sendiri bisa dilakukan baik secara otodidak maupun dengan bantuan orang lain. Tipsnya saat belajar menggunakan egrang ini yaitu:
a.       gunakan pijakkan pada egrang yang tidak terlalu rendah dan tidak terlalu tinggi,
b.      gunakan egrang dengan bambu yang sudah kering tetapi kuat,
c.       usahakan otot tangan dan kaki santai dan rileks saja,
d.      sebaiknya sebelum memijakkan kaki pertama kalinya pada egrang egrang, kaki anda berada pada posisi yang sejajar atau lebih rendah sedikit dari pijakkan kaki egrang, hal ini bisa dilakukan dengan bantuan kursi.
e.       setelah berhasil menempatkan kaki pada pijakkan egrang, usahakan badan dan egrang bagian atas dicondongkan ke depan,
f.       langkah berikutnya angkat salah satu egrang bersamaan dengan refleks kaki di mana kaki itu dipijakkan pada egrang yang diangkat.

g.      fokus pada gerakan melangkah.

No comments:

Post a Comment