Permainan Tradisional
Egrang
Pernah lihat sirkus? Atau pernah lihat salah satu tokoh
dalam sirkus yang memiliki tinggi dan jangkung? Tokoh dengan tinggi belasan
meter ini ternyata menggunakan egrang sebagai instrumen utamanya untuk
menghibur para audience. Tokoh jangkung ini mengikatkan kakinya pada egrang
yang cukup panjang sob, kemudian menutupi egrangnya tersebut dengan celana yang
tentunya menyesuaikan dengan ukuran tinggi egrangnya sob.
Egrang
merupakan salah satu permainan tradisional yang dijumpai di hampir seluruh
wilayah Indonesia. Bahkan setiap daerah di Indonesia memiliki julukan yang
berbeda terhadap permainan ini. Permainan egrang menggunakan bambu sebagai alat
utama dalam permainan ini. Egrang terdiri dari dua buah bambu yang dipotong
dengan ukuran tertentu di mana terdapat sebuah bambu yang melintang dengan
ukuran yang lebih pendek di setiap masing-masing bambu yang lebih panjang.
Bambu dengan ukuran lebih pendek diletakkan pada bagian bawah bukan ujung dari
setiap bambu dan biasanya menyesuaikan dengan ukuran panjang kaki karena
fungsinya sebagai tempat pijakan kaki. Dalam permainan egrang ini, kedua kaki
berpijak pada bamboo dengan kedua tangan memegang bagian atas bambu yang lebih
panjang. Sehingga permainan egrang layaknya orang ketika berjalan. Dalam
permainan egrang sendiri harus bisa menyelaraskan antara gerakan tangan dan
kaki, sehingga perlu menjaga keseimbangan ketika menggunakan permainan ini.
Egrang
sendiri tidak hanya dijumpai di negara Indonesia tetapi juga di beberapa negara,
mengingat mobilitas manusia di zaman lampau. Jepang merupakan salah satu negara
di mana permainan egrang bisa yang ditemui dinegara tersebut. Bahkan tidak
jarang orang Jepang memasukkan permainan ini ke sebuah program televisi tentang
ajang perlombaan.
Saat
ini permainan egrang sendiri sudah banyak dikreasikan dan dipadukan dengan
permainan lainnya seperti sepak bola. Sehingga yang muncul adalah sepak bola
dengan menggunakan egrang.
Untuk
belajar mengggunakan egrang sendiri bisa dilakukan baik secara otodidak maupun
dengan bantuan orang lain. Tipsnya saat belajar menggunakan egrang ini yaitu:
a. gunakan
pijakkan pada egrang yang tidak terlalu rendah dan tidak terlalu tinggi,
b. gunakan
egrang dengan bambu yang sudah kering tetapi kuat,
c. usahakan
otot tangan dan kaki santai dan rileks saja,
d. sebaiknya
sebelum memijakkan kaki pertama kalinya pada egrang egrang, kaki anda berada
pada posisi yang sejajar atau lebih rendah sedikit dari pijakkan kaki egrang,
hal ini bisa dilakukan dengan bantuan kursi.
e. setelah
berhasil menempatkan kaki pada pijakkan egrang, usahakan badan dan egrang
bagian atas dicondongkan ke depan,
f. langkah
berikutnya angkat salah satu egrang bersamaan dengan refleks kaki di mana kaki
itu dipijakkan pada egrang yang diangkat.
g. fokus
pada gerakan melangkah.
No comments:
Post a Comment