Kim
Jong Un Datang ke Indonesia
Sudah bukan rahasia
lagi kalau Korea Utara merupakan salah satu negara tertutup di dunia, bahkan
negara ini termasuk negara otoriter yang totaliter. Kasus yang cukup
memperhatinkan yang datang dari negara ini yaitu bencana kelaparan. Bahkan
hampir 75% warga negara Korea Utara mengalami kelaparan dan sudah banyak korban
yang meninggal akibat bencana tersebut. Apakah ini merupakan salah satu efek
dari ketertutupannya di dunia internasional? Pemimpin negara Korea Utara memang
sangat diagungkan oleh rakyatnya, salah satunya pemimpin mereka saat ini yaitu
Kim Jong Un. Kim Jong Un merupakan pengganti dari ayahnya yang meninggal untuk
memimpin Korea Utara yaitu Kim Jong Il.
Presiden Kim Jong Un
dikabarkan akan menghadiri peringatan Konferensi Asia Afrika (KAA) di Indonesia pada April
2015. Tidak kebayang kan sob, pasti bakal menjadi berita yang cukup popular di
dunia?
Berikut kutipan dari Tempo.com dan kompas.com
TEMPO.CO, Jakarta - Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un dikabarkan akan hadir dalam peringatan Konferensi Asia Afrika (KAA) yang akan digelar di Jakarta dan Bandung pada April 2015. Kabar itu diembuskan pejabat pemerintah Korea Selatan melalui kantor berita Yonhap pada Ahad, 25 Januari 2015.
Jika informasi ini benar, kunjungan ke Indonesia akan menjadi debut Kim Jong-un untuk hadir di forum internasional. Sebab, belum pernah ada laporan kunjungan Kim Jong-un ke luar negeri sejak dia dilantik pada Desember 2011. (Baca: Kim Jong-Un ke Jakarta, Hadiri Milad KAA?)
Menanggapi kabar ini, Direktur Jenderal Asia-Pasifik dan Afrika Kementerian Luar Negeri RI Yuri Octavian Thamrin mengatakan belum dapat memastikan kehadiran Kim Jong-un. Sebab, kata dia, pemerintah baru mengirimkan undangan peringatan Konferensi Asia Afrika kepada semua pemimpin negara dan organisasi internasional. "Biasanya konfirmasi kehadiran muncul menjelang pelaksanaan acara itu," kata Yuri kepada Tempo.
Sebelumnya, seorang pejabat Korea Selatan mengatakan kemungkinan Kim Jong-un akan hadir dalam acara peringatan Konferensi Asia Afrika di Jakarta pada 22-23 April dan Bandung pada 24 April 2015. Kim ditengarai ingin mengikuti jejak kakeknya, Kim Il Sung, yang hadir dalam Konferensi Asia Afrika pada 1955. Saat itu Kim Il Sung ditemani oleh ayah Kim Jong-un, Kim Jong Il.
"Bagi Kim Jong-un yang menjadikan kakeknya sebagai model, pertemuan Bandung menjadi pertemuan diplomatik yang penting," kata pejabat itu. Kim Jong-un juga pernah dikabarkan akan hadir dalam acara 70 tahun peringatan kemenangan Uni Soviet atas Nazi Jerman dalam Perang Dunia II, pada Mei 2015. Namun belum ada kejelasan mengenai kabar ini.
Jika informasi ini benar, kunjungan ke Indonesia akan menjadi debut Kim Jong-un untuk hadir di forum internasional. Sebab, belum pernah ada laporan kunjungan Kim Jong-un ke luar negeri sejak dia dilantik pada Desember 2011. (Baca: Kim Jong-Un ke Jakarta, Hadiri Milad KAA?)
Menanggapi kabar ini, Direktur Jenderal Asia-Pasifik dan Afrika Kementerian Luar Negeri RI Yuri Octavian Thamrin mengatakan belum dapat memastikan kehadiran Kim Jong-un. Sebab, kata dia, pemerintah baru mengirimkan undangan peringatan Konferensi Asia Afrika kepada semua pemimpin negara dan organisasi internasional. "Biasanya konfirmasi kehadiran muncul menjelang pelaksanaan acara itu," kata Yuri kepada Tempo.
Sebelumnya, seorang pejabat Korea Selatan mengatakan kemungkinan Kim Jong-un akan hadir dalam acara peringatan Konferensi Asia Afrika di Jakarta pada 22-23 April dan Bandung pada 24 April 2015. Kim ditengarai ingin mengikuti jejak kakeknya, Kim Il Sung, yang hadir dalam Konferensi Asia Afrika pada 1955. Saat itu Kim Il Sung ditemani oleh ayah Kim Jong-un, Kim Jong Il.
"Bagi Kim Jong-un yang menjadikan kakeknya sebagai model, pertemuan Bandung menjadi pertemuan diplomatik yang penting," kata pejabat itu. Kim Jong-un juga pernah dikabarkan akan hadir dalam acara 70 tahun peringatan kemenangan Uni Soviet atas Nazi Jerman dalam Perang Dunia II, pada Mei 2015. Namun belum ada kejelasan mengenai kabar ini.
KOMPAS.com — Kota Bandung akan memperingati Konferensi Asia Afrika (KAA) ke-60 pada 24 April mendatang. Peringatan tersebut rencananya akan dihadiri oleh para pemimpin negara-negara Asia Afrika yang tergabung dalam konferensi. Menurut Wali Kota Bandung Ridwan Kamil, salah satu kepala negara yang dijadwalkan hadir ke perhelatan itu adalah pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un.
Pria yang akrab disapa Emil ini pun mengaku grogi bakal kedatangan pemimpin negara yang kontroversial itu.
"(Para pemimpin negara) akan hadir, termasuk Kim Jong Un. Itu yang bikin nervous karena tokoh ini yang jadi perbincangan dunia," kata Emil saat ditemui di Taman Tegalega, Kota Bandung, Senin (26/1/2015).
Rasa bangga dan waswas dirasakan Emil sebagai kepala daerah yang bakal dikunjungi oleh orang nomor satu di negara komunis tersebut. Menurut dia, Kota Bandung bakal menjadi sejarah karena ini merupakan kali pertama kunjungan Kim Jong Un dalam urusan diplomasi kenegaraan sejak menjadi pemimpin.
"Dia belum pernah ke luar negeri secara diplomasi. Sekalinya ke luar negeri ya, ke Indonesia, dan ke Bandung, jadi pasti perhatian dunia akan datang ke sini. Saya sudah sampaikan masalah keamanan lainnya, harus Siaga I," ungkapnya.
Terkait kedatangan para kepala negara dalam peringatan KAA ke-60, Emil mengaku telah mendapatkan mandat dari pemerintah pusat untuk mengurusi segala sesuatunya.
"Saya sudah rapat dengan Presiden dan kabinet. Acara peringatan KAA ini terdiri dari dua acara besar, di Jakarta dan Bandung. Puncak acaranya di Bandung," tandasnya.
Pria yang akrab disapa Emil ini pun mengaku grogi bakal kedatangan pemimpin negara yang kontroversial itu.
"(Para pemimpin negara) akan hadir, termasuk Kim Jong Un. Itu yang bikin nervous karena tokoh ini yang jadi perbincangan dunia," kata Emil saat ditemui di Taman Tegalega, Kota Bandung, Senin (26/1/2015).
Rasa bangga dan waswas dirasakan Emil sebagai kepala daerah yang bakal dikunjungi oleh orang nomor satu di negara komunis tersebut. Menurut dia, Kota Bandung bakal menjadi sejarah karena ini merupakan kali pertama kunjungan Kim Jong Un dalam urusan diplomasi kenegaraan sejak menjadi pemimpin.
"Dia belum pernah ke luar negeri secara diplomasi. Sekalinya ke luar negeri ya, ke Indonesia, dan ke Bandung, jadi pasti perhatian dunia akan datang ke sini. Saya sudah sampaikan masalah keamanan lainnya, harus Siaga I," ungkapnya.
Terkait kedatangan para kepala negara dalam peringatan KAA ke-60, Emil mengaku telah mendapatkan mandat dari pemerintah pusat untuk mengurusi segala sesuatunya.
"Saya sudah rapat dengan Presiden dan kabinet. Acara peringatan KAA ini terdiri dari dua acara besar, di Jakarta dan Bandung. Puncak acaranya di Bandung," tandasnya.
No comments:
Post a Comment