Pengertian Radikalisme
Istilah radikalisme berasal dari bahasa latin radix,
yang artinya akar, pangkal dan bagian bawah, atau bisa juga secara menyeluruh,
habis-habisan dan amat keras untuk menuntut perubahan. Sedangkan secara
terminologi Radikalisme adalah aliran atau faham yang radikal terhadap tatanan
politik; paham atau aliran yang menuntut perubahan sosial dan politik dalam
suatu negara secara keras.1
Radikalisme dalam
beragama telah menjadi sebuah mainstream isu global yang mengganggu Barat
sebagian umat Islam yang Westernized-mindset. Untuk mengatasi radikalisme dan
kaum radikalis itu, Barat dan sekutunya mengumandangkan perang terhadap
radikalisme dan kaum radikalis untuk melenyapkan mereka dari sisi dunia.
Berbagai upaya tipu daya dan makar dilakukan untuk melenyapkan radikalisme dan
kaum radikalis. Mulai dari upaya dan tipu daya yang paling halus sampai yang
paling biadab. Dengan lenyapnya radikalisme dan kaum radikalis kata mereka maka
akan terwujudlah kedamaian dan keamanan dunia.
Radikalisme merupakan persoalan kompleksitas yang tidak
berdiri sendiri. Hampir seluruhnya memiliki pendasaran sangat politis dan
ideologis. Layaknya sebuah ideologi yang terus mengikat, radikalisme menempuh
jalur agama untuk dapat membenarkan segala tindakan anarki. Radikalisme
keagamaan sebenarnya fenomena yang biasa muncul dalam agama apa saja.
Radikalisme sangat berkaitan erat dengan fundamentalisme, yang ditandai oleh
kembalinya masyarakat kepada dasar-dasar agama. Fundamentalisme merupakan
semacam Ideologi yang menjadikan agama sebagai pegangan hidup oleh masyarakat
maupun individu. Biasanya fundamentalisme akan diiringi oleh radikalisme dan
kekerasan ketika kebebasan untuk kembali kepada agama tadi dihalangi oleh
situasi sosial politik yang mengelilingi masyarakat. Ideologi dasar radikalime
untuk mewujudkan kerdamaian dan keamanan dunia sesuai dengan padangan mereka
sendiri. Tujuan inilah yang membuat kelompok radikalis berani melakukan
aksi-aksi mereka di mana mana. Sehingga terkadang masyarakat yang bukan kelompok
radikalis merasa bahwa mereka diancam oleh kelompok tersebut.
No comments:
Post a Comment