Translate

Friday, December 12, 2014

Film Senyap yang Kontroversial

SINOPSIS DAN GAMBARAN FILM SENYAP
THE LOOK OF SILANCE




TEMPO.CO, Jakarta - Film Senyap atau Look of Silence karya Joshua Oppenheimer dilarang diputar oleh Komando Distrik Militer 0833/Bhaladika Jaya, Malang, Jawa Timur. Semula, film itu akan diputar pada peringatan Hari Hak Asasi Manusia, Rabu, 10 Desember 2014. Apa isi atau cerita film yang dinilai kontroversial tersebut

Majalah Tempo edisi 31 September 2014 menurunkan tulisan tentang film Senyap berjudul "Subuh Berdarah di Sungai Ular". Mengambil latar Deli Serdang dan Serdang Bedagai, Sumatera Utara, film ini mengisahkan pembunuhan orang-orang yang dianggap anggota Partai Komunis pada 1965. 


Inongsyah, 78 tahun, mengungkap kebiasaannya meminum darah dari korban yang digoroknya. Meminum darah anggota PKI adalah keharusan. Bila tidak dilakukan, akan membuatnya terus dihantui.

Ia bercerita tentang seorang temannya yang banyak memancung tapi tak mau meminum darah korban, yang akhirnya menjadi gila. Suatu subuh, sang teman memanjat pohon sawit. Di ketinggian, ia berteriak-teriak menyerukan azan. 

Tonton Full Video Film The Look Silance (Senyap) Klik di sini 

Dengan tenang, dalam film itu, Inongsyah memperagakan bagaimana pada 1965 dirinya menjagal mereka yang dianggap anggota PKI dan membuangnya ke Sungai Ular. Tubuh-tubuh itu hanyut tanpa kepala. 

Senyap merupakan kelanjutan film dokumenter Oppenheimer sebelumnya, The Act of Killing. Sebagaimana The Act of Killing, film ini juga diproduseri sutradara legendaris dunia asal Jerman, Werner Herzog. 

Komandan Kodim 0833/Bhaladika Jaya Letnan Kolonel Gunawan Wijaya mengaku belum pernah menonton filmSenyap dan The Act of Killing. Namun ia mengatakan telah memperoleh informasi mengenai materi film tersebut. "Paham komunis tak boleh hidup di negara ini. Saya tidak membenci garis keturunannya," kata Gunawan.


No comments:

Post a Comment