PSK di Jember
Kali
ini saya akan berbagi pengalaman saya tentang kehidupan malam di Jember.
Terlebih dahulu, kenalkan saya adalah seorang mahasiswa salah satu Perguruan
Tinggi di Jember. Cerita di mulai ketika saya habis belajar (membahas mata
kuliah) sambil kongkow-kongkow dan bercanda-canda bersama teman saya yang kebetulan dia berasal dari
luar negeri (mahasiswa asing di Jember). Setelah pulang dari rumah kontrakan
teman saya, kemudian saya diantarkan pulang ke kostan saya. Berhubung waktu
masih menunjukkan pukul 23.00 WIB. Saya dan teman laki-laki saya berniat untuk
nongkrong dan ngopi di Depan Kantor DPRD Jember. Tempat ini memang menjadi
salah satu lokasi yang banyak dipilih oleh para pemuda Jember untuk nongkrong
sambil ngopi. Saat duduk-duduk bersama teman saya, saya dikejutkan oleh seorang
cewek yang mengendarai motor bersama laki-laki yang lewat di depan kami sambil
tersenyum lebar ke arah kami. Sontak teman saya langsung tanya ke aku, “apakah
cewek yang tadi itu temanmu?”. Aku balas ke temanku dipenuhi dengan kebingungan
karena senyuman cewek tadi begitu aneh bagi saya,”bukan kok!”. Tapi rasa
penasaran teman saya masih menggebu-nggebu, “kok dia tersenyum lebar ke arah
kita”?. Dengan mencoba berpikir-pikir dan mengingat-ingat teman-teman cewek
saya, kemudian saya menjawab dengan tegas kalau dia bukan temanku, karena
wajahnya masih asing. Urusan tersenyum atau enggak kepada kami mah, urusan dia
(batinku terucap seperti itu).
Setelah
1 jam-an kami ngobrol ngalor ngidul ke sana ke mari membahas apa aja yang enak
dibahas. Kami memutuskan pulang jam 12 malam. Eh pas di jalan menuju ke
kostanku, kita bertemu dengan cewek tadi yang tersenyum lebar kepada kami di
pinggir jalan. Ekspresi wajahnya seperti ibu-ibu yang sedang nunggu angkot.
Sontak saja temanku tersebut langsung, memberhentikan sepedanya di depan cewek
tadi. Seolah-olah dia itu kayak tukang ojek yang sudah siap narik ojeknya.
Tanpa banyak bacot, temanku langsung mengajak cewek tadi untuk ikut. Dalam
hatiku bertanya-tanya “what......, apa-apaan ini”, Aku sempat ngedumel ke
temanku, “maksudnya apaan nih”. Tanpa gubris temanku tetap ngajak cewek tadi
untuk naik di motornya. Eh tanpa babibu, cewek tersebut yang seolah-olah kayak
orang yang baru gajian langsung nempel di belakang saya. Dengan tatapan aneh, aku
memandangi cewek tadi. Jujur aku risih banget, masa boncengan bertiga kayak
terong dan cabe-cabean nih (pikirku). Jujur pikiranku sudah enggak karuan
karena aku belum pernah sedekat ini sama cewek kecuali sama ibuku.
Temanku
yang iseng dan jail itu ngeliatnya cuma cekikikan. Dia bilang, “kita mau ke
mana”. Dengan tegas aku jawab, “ya pulang ke kostanku, anterin aku ke kostanku,
kampret”. Akhirnya setelah 15menitan dipepet cewek misterius itu, aku nyampai
juga dikostan. Akhirnya aku bisa bernafas lega lagi nih. Aku langsung ngeloyor
masuk kostan pas motor berhenti, sedangkan temanku akhirnya langsung cabut
bareng cewek misterius yangg umurnya masih ABG gitu.
Keesokan harinya aku bertanya sama
temanku, “bagaimana kencan tadi malam?” (hahaha.. tertawa jahat, batinku).
Dengan nada santai dia menjawab, “aku itu cuma nyariin pacar buat kamu, jadi
cewek tadi malam rencananya aku kenalin ke kamu!”. “Kamu kan masih jomblo,
makanya aku nyariin cewek buat kamu, biar kamu enggak kesepian”. Aku cuma
bengong..
Maaf kisahnya Gak Jelas (GJ) guys.
No comments:
Post a Comment