Translate

Friday, July 10, 2015

Sholat Tarawih Cepat



Sholat Tarawih yang Cepat

Dalam postingan kali ini saya akan berbagi cerita tentang pengalaman saya dalam mengikuti tarawih di beberapa masjid di Jember. Saya memang bukan asli dari Jember, tetapi saya menuntut ilmu di daerah yang telah menghasilkan salah satu cerutu terbaik di dunia ini. Sebelumnya,  saya sejak kecil sudah terbiasa tarawih di salah satu masjid di desa saya di mana saya berasal, yang mana dalam melaksanakan tarawih, cenderung imam membacakan bacaan sholat yang cenderung pelan dengan tetap memperhatikan panjang dan pendeknya bacaan dalam sholat seperti bacaan suratan, dan lain-lain. Sudah lama saya terbiasa dengan bacaan sholat yang demikian sehingga sholat tarawih yang dilakukan memakan waktu yang cukup lama.
Namun kondisi ini berbeda dengan yang saya alami di Jember, dalam pelaksanaan sholat tarawihnya yang relatif cepat. Bahkan saat menjawab “aamiin” yang seharusnya dengan panjang harakat , justru beberapa makmun atau bahkan sebagian menjawabnya dengan panjang yang kurang dari sesuai dengan ketentuan. Padahal panjang dan pendeknya suatu bacaan mempengaruhi arti/makna kata tersebut. Tidak hanya itu bahkan jawaban katanya cenderung ngawur, karena ada yang terdengar seperti ujungnya saja, seperti “min”, atau dikerasin seperti teriak. Padahal yang dianjurkan adalah jawaban kata “aamiin”nya harus nyaring bukan keras dengan teriak-teriak.
Memang saya bukan seorang ahli agama yang paham agama, namun menurut saya sendiri, saya sedikit terganggu atau risih dengan keadaan tersebut. Meski demikian saya berusaha untuk sholat dengan khusyu’, karena niat saya sendiri adalah ibadah karena Allah SWT.