Translate

Tuesday, June 9, 2015

Daftar Perolehan Medali 28th SEA Games Singapore 2015 Update 9 Juni 2015

Daftar Perolehan Medali 28th SEA Games Singapore 2015 Update 9 Juni 2015

 
Review Pertandingan Cabang –Cabang Olahraga 28th SEA Games Singapore 2015
Dalam perebutan medali emas di hari keempat pasca pembukaan pesta olahraga 28th SEA Games Singapore 2015, kontingen Indonesia melakoni beberapa cabang olahraga. Berikut data dan statistik cabang-cabang olahraga yang diikuti oleh kontingen Indonesia dalam perebutan medali emas.

1.      Olahraga Kano
Men’s K1-200m
Di kelas ini diikuti oleh tujuh negara yaitu Singapura, Thailand, Indonesia, Myanmar, Filipina, Malaysia dan Kamboja. Atle Singapura Toh Mervyn Yingjie berhasil meraih medali emas dengan catatan waktu 37,860 detik disusuloleh atlet Thailand, Srichart Aditep dengan catatan waktu 39,092. Atlet Indonesia, Gandie terpaut waktu 1,380 detik dari peraih medali emas sehingga dia berhak mendapat medali perunggu. Diposisi keempat, kelima, keenam dan ketujuh berturut-turut diduduki oleh Myanmar, Filipina, Malaysia dan Kamboja.

Men’s K2-200m
Setelah gagal di sektor individu, Gandie yang berpasangan dengan Harjito Mugi di kelas Men’s K2-200m berhasil meraih medali emas. Mereka berhasil mencatatkan waktu 35,099 detik berbeda 0,330 detik dari peraih medali perak asala Singapura. Di posisi ketiga, ada tim hailand yang mencatatkan waktu 36,491 detik. Vietnam, Myanmar dan Malaysia berturut-turut menempati posisi 4, 5 dan 6.

Men’s K4-200m
Dalam Kano kontingen Indonesia tampil di kelas Men’s K4-200m yang diikuti oleh enam negara yaitu, Thailand, Singapura, Indonesia, Myanmar, Vietnam dan Malaysia. Kontingen Indonesia yang terdiri dari Riyondra Maizir, Sutrisno Sutrisno, Hidayat Asep dan Sugiarto Andri hanya mempersembahkan medali perunggu. Mereka kalah dari Thailand yang meraih medali emas dan Singapura yang memperoleh medali perak. Kontingen Indonesia cabang Kano tersebut hanya berhasil mencatatkan waktu 33,640 detik, sedangkan tim Thailand mencatatkan waktu 32.410 detik dan Singapura 33,310.

Men’s C2-200m
Tim Indonesia yang terdiri dari Yunus Muhammad dan Tarra Anwar harus puas dengan mencapai garis finis di posisi buncit, mereka kalah dari 4 tim lainnya seperti Myanmar yang berhasil mendapat medali emas, Singapura yang mendapatkan perak dan Filipina yang mendapatkan Perunggu, serta Malaysia yang berada di posisi keempat. Berikut hasil pertandingannya.

Men’s C1-200m
Di kelas ini Indonesia menurunkan atlet berusia 25 tahun, Mehue Spens Stuber yang berhasil memboyong medali emas. Di posisi kedua diraih oleh atlet Myanmar yang merupakan atlet senior. Macaranas Hermie, atlet Kano Filipina yang berusia 19 tahun sukses meraih medali perunggu di kelas ini yang diikuti oleh 7 negara yaitu Indonesia, Myanmar, Filipina, Singapura, Vietnam, Thailand dan Kamboja. Sementara itu atlet Singapura harus puas berada di posisi keempat. Berikut hasil pertandingannya.

  
Women’s K1-200m
Chen Sarah Jiemei, atlet Singapura berhasil meraih medali emas dengan catatan waktu 44,869 detik. Di posisi kedua diraih oleh Sokoy Erni, atlet Indonesia yang berhasil mencatakan waktu sebesar 45,079 detik. Di posisi ketiga ada atlet Vietnam yang mencatatkan waktu sebesar 45,846 detik. Tun Myo Thandar, atlet Myanmar dengan 48,059, Chocgamwong Varipan asal Thailand dengan 50,341 detik dan Olleh Norfatinah asal Malaysia dengan 52,064 detik

Women’s C1-200m
Atlet Kano, Andriyani Riska yang berumur 19 tahun juga gagal meraih medali emas di kelas ini. Dia kalah dari atlet Vietnam yang mencatatkan waktu sebesar 51,456 detik dan atlet asal Thailand yang berhak meraih perak dengan catatan waktu 53,338 detik. Andriyani yang berada di posisi ketiga dengan catatan waktu 53,361 detikini hanya unggul dari atlet Chia Christine asala Singapura dan Win Naw Cherry asal Myanmar.

Women’s K2-200m
Tim Indonesia yang terdiri dari Yom Since Lithasova dan Aidah, gagal meriah medali. Mereka mencatatkan waktu yang cukup jauh dari tim-tim Thailand, Singapura, Vietnam dan Myanmar. Tim Thailand yang terdiri dari Boonyuhong Woraporn dan Suansan Kanokpan mencatatkan waktu 40,702 detik. Tim tuan rumah, Singapura berhasil mencatatkan waktu 41,247 detik dan Vietnam 42,874 detik. Myanmar dengan 43,654 detik serta Malaysia yang berada di bawah Indonesia, dengan catatan waktu 46,804 detik.

Women’s K4-200m
Tim Thailand yang diwakili oleh Sripadung Chayanin, Ymprasert Porncharus, Suansan Kanokpan dan Boonyuhong Woraporn berhasil membukukan waktu 38,391 detik dan berhak atas medali emas. Disusul oleh tim tuan rumah, yang berhasil mencatatkan waktu 38,443 detik dan berhak atas perak. Sedangkan tim Indonesia harus puas di posisi ketiga setelah Sokoy Erni, Masripah, Ramadhani Riska Elpia dan kadop Yunita mencatatkan waktu 39,491 detik. Di posisi keempat, kelima dan keenam diraih oleh Myanmar, Vietnam dan Malaysia.

2.      Berkuda
Dikategori Dressage Individual, Gading Larasati yang merupakan atlet berkuda asal Indonesia berhasil mempersembahkan medali emas, Gading berhasil memperoleh total point sebanyak 74,300. Selain itu Menayang Alfaro yang juga berasal dari Indonesia turut mempersembahkan medali perunggu yang berhasil memperoleh total point 70.575. Medali perak direbut oleh Singapura atas nama Chew Caroline Pei-Jia yang mendapat total point 72,775.Dari kelima juri yang memberikan point, semua juri memberikan point tertinggi kepada Gadin dibandingkan dengan peserta lainnya. Berikut profil Gading Larasati
  
3.      Bowling
Men’s Singles
Atlet senior, Lalisang Ryan L. Gagal meraih medali emas, setelah membukukan total point 1272 dan menempati posisi keempat. Medali emas diraih atlet Malaysia, Ismail M. Rafiq yang berhasil mengumpulkan point 1308. Di posisi kedua yang juga meraih medali perak diraih atlet Thailand, yang mendapatkan total point 1305. Di posisi ketiga ada atlet tuan rumah, Tan Javier yang berhasil mengumpulkan point 1284. Pertandingan kali ini diikuti oleh 41 atlet, Indonesia mengirimkan 6 atlet tetapi gagal meraih medali emas. Rachmadani Hardy, atlet Indonesia juga hanya mampu finish di posisi keenam, sedangkan Syahril Diwan R. Di posisi ke-17. Sementara itu, Islam Billy di posisi ke-20, Widiantoro Adhiguna di posisi ke-24, dan Ramadona Yeri di posisi ke-33.

Women’s Singles
Atlet-atlet Singapura mendominasi di cabang bowling, di kelas ini Singaura berhasil memborong 1 emas dan 1 perak, bahkan dalam enam besar, Singapura menempatkan 5 atletnya, untuk perunggu diraih oleh atlet Malaysia. Atlet Indonesia hanya berada di posisi kesembilan atas nama  Phang Novie.

4.      Tenis
Men’sTeam
Tim Indonesia gagal meraih medali emas, di partai final cabang olahraga tenis ini, mereka kalah dari tim Thailand yang dengan score 1-2. Pada pertandingan pertama mempertemukan Sasongko Aditya, Indonesia melawan Wachiramanowong Kittiphong yang dimenangkan oleh Sasongko dengan 6-4 7-5. Indonesia unggul 1-0 atas Thailand, namun di pertandingan kedua dan ketiga Indonesia gagal menuntaskan perlawanannya dari pemain Thailand. Di partai kedua Rungkat Christoper yang menjadi salah satu andalan Indonesia gagal mengalahkan pemain senior Thailand, Udomchoke Danai dengan 0-6 4-6, sehingga kedudukan menjadi 1-1. Di partai ketiga Indonesia menurunkan kembali Rungkat Christoper yang dipasangkan dengan Trijati Sunu Wahyu untuk melawan pasangan kembar, Ratiwana Sanchai/Ratiwana Sonchat, namun Rungkat/Trijati kalah 4-6 4-6 atas pasangan Thailand tersebut. Kegagalan Indonesia di cabor tennis tersebut, menjadikan Indonesia gagal mempertahankan gelar yang diraih di SEA Games Palembang 2011.

5.      Sailing
Male Youth Laser Radial (U19)
Zainudin Achmad yang mewakili Indonesia 1 gagal meraih medali setelah finish di urutan keempat dari 5 atlet yang berlaga. Posisi pertama diraih oleh Singapura 1 atas nama Chin Bernie Cheok Khoon. Tempat finish kedua diraih oleh Malaysia 1, Azman Asri dan berhak atas perak dan posisi ketiga ditempati Thailand 1. Lim Jenn Kiat, atlet Sailing asal Brunei harus puas di posisi kelima.

6.      Aquatics-Diving
Men’s 3m Synchronized Springboard
Atlet-atlet Malaysia masih merajai cabor ini, bahkan sangat sulit untuk mensejajarkan atlet-atlet dari Malaysia dengan atlet dari negara lain. Di kelas ini tim Malaysia berhasil meraih emas dengan total point 409,56. Disusul di tempat kedua oleh tim Singapura yang membukukan niali 381,78 dan tim Indonesia yang terdiri dari Jamjami Akhmad Sukran/Putra Adityo Restu berhasil meraih perunggu dengan nilai 342,45. Di posisi keempat dan kelima diduduki oleh tim Vietnam dan Filipina.

Women’s 10m Platform
Atlet Malaysia berhasil memborong 1 emas dan 1 perak, sedangkan perunggu diraih oleh Singapura. Dari 11 atlet yang bertanding, Indonesia hanya menduduki posisi ketujuh.

7.      Gymanstics-Artistic
Men’s Floor Exercise
Filipina berhasil meraih medali emas, atas nama Capellan Reynald dengan total point 14,733. Disusul oleh atlet Singapura dengan 14,566 dan Vietnam dengan 14,500. Dari 8 atlet yang berlomba, atlet Indonesia hanya menempati ranking 5 dengan point 14,200, di bawah Le Thanh Tung asal Vietnam yang berhasil membukukan angka 14,433.

Women’s Vault
Indonesia masih belum berbicara banyak di cabor Gymnastics-Artistics, di kelas ini Irfanaluti Rifda gagal meraih medalai setelah finish di posisi keempat. Peraih medali emas berasal dari Vietnam, dan posisi kedua dan ketiga diraih oleh atlet Malaysia. Berikut hasil pertandingannya


Men’s Pommel Horse
Saputra Muhammad, juga gagal meraih medali setelah finish di posisi keempat dengan total point 12,833. Posisi pertama diraih oleh atlet Thailand yang mendapat point sebesar 14,666 disusul di tempat kedua atlet asal Singapura dengan point 14,533 dan di posisi ketiga ditempati oleh atlet Vietnam yang mendapat nilai 13,233.

8.      Atletik
Men’s 5000m
Prayogo Agus gagal meraih medali emas, setelah kalah dari atlet Vietnam Nguyen Van Lai yang berhasil finish di urutan pertama yang mencatatkan waktu 14 menit 4,82 detik yang juga berhasil memecahkan rekor baru sebagai pelari marathon tercepat. Posisi ketiga diraih oleh atlet Thailand yang berhasil mencatatkan waktu 14 menit, 40,59 detik.

Women’s 5000m
Ratu marathon Asia Tenggara, Triyaningsih berhasil mempertahankan gelar juara di SEA games kali ini. Triyaningsih berhasil mencatatkan waktu 16 menit, 18,06 detik. Di posisi kedua, ada atlet Indonesia juga atas nama Budiarti Rini, yang mencatatkan waktu 16 menit,30,85 detik. Atlet 32 tahun tersebut masih unggul dari atlet asal Myanmar yang berada di posisi ketiga.

Men’s 100m
Dua atlet Indonesia berhasil masuk 3 besar jajaran atlet tercepat di lari 100 meter ini, meski mereka gagagl mempersembahkan emas yang direbut oleh Filipina. Boby Yaspi dan Iswandi, berhasil mencatatkan waktu yang sama yaitu 10,45 detik dan catatan waktu tersebut masih lebih baik daripada lima atlet lainnya. Boby berhak mendapatkan perak dan Iswandi berhak atas perunggu.

Women’s 100m
Pelari asal Indonesia, Tri Utami gagal mempersembahkan medali, dia hanya berhasil finish di posisi ketujuh dari delapan atlet yang bertanding. Posisi pertama, kedua dan ketiga masing-masing ditempati atlet asal Filipina, Thaialnd dan Singapura.

Men’s 400m Decathlon
Atlet Filipina menjadi urutan pertama di kelas ini, disusul oleh Vietnam dan Thailand. Malik Zakaria yang menjadi wakil Indonesia hanya menempati posisi kelima.

9.      Renang
Women’s 200m Freestyle
Dewi Ressa Kania hanya menempati posisi ketujuh, sedangkan atlet asal Vietnam berhasil menempati urutan pertama di susul oleh Thailand dan Filipina. Nguyen Thi Anh Vien berhasil memecahkan rekor SEA Games yang sebelumnya disandang oleh atlet Singapura.

Women’s 100m Backstore
Tao Li atlet asal Singapura berhasil meraih emas dengan catatan waktu 1 meit 2,67 detik. Sedangkan atlet Indonesia, Ratih Anak Agung Isti Kania berhasil meraih perak dan Filipana berhasil meraih perunggu.

Women’s 200m Butterfly
Atlet asal Vietnam, Nguyen Thi Anh Vien berhasil mencatatkan waktu 2 menit 11,12 detik dan berhak atas medali emas. Disusul oleh Singapura dengan catatan waktu 2 menit, 14,50 detik dan atlet Thailand berada di psosisi ketiga dengan catatan waktu 2 menit 14,51 detik. Sedangkan atlet Indonesia terpaut waktu 4,04 detik dari periah medali emas dan berada di posisi keempat.

Men’s 400m Individual Medley
Prawira Alfah Fadlan hanya menempati posisi keempat, atlet Singapura berhasil meraih 1 emas dan 1 perak sedangkan perunggu diraih oleh atlet Vietnam. Atlet Indonesia lainnya, Hamgari Muhammad finish di posisi paling buncit.

Men’s 100m Butterfly
Atlet Indonesia di kelas ini berhasil meraih 1 perak dan 1 perunggu, emas direbut oleh atlet Singapura. Berikut hasil pertandingannya.


Men’s 4x100m Freestyle Relay
Tim Indonesia harus mengakui keunggulan tuan rumah dan Malaysia. Tim Singapura berhasil memecahkan baru dengan catatan waktu 3 menit 19,59 detik. Malaysia berada di peringkat kedua dengsn 3 menit 25,55 detik dan indonesia dengan 3 menit 25 detik.