Zulkifli Hasan terpilih menjadi Ketua Umum Partai Amanat Nasional setelah menang tipis dalam pemungutan suara dalam Kongres IV PAN di Nusa Dua Bali. Zulkifli Hasan sendiri saat ini juga menjabat sebagia Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat periode 2014-2019. Beberapa Pengamat Politik menyampaikan bahwa sebaiknya Zulkifli Hasan mundur dari jabatan Ketua MPR. Bagaimana komentar anda?
Berikut kutipan beritanya
JAKARTA, KOMPAS.com — Zulkifli Hasan
terpilih menjadi Ketua Umum Partai Amanat Nasional periode 2015-2020. Zulkifli
memenangi pemungutan suara melawan pesaingnya, Hatta Rajasa, dalam Kongres IV
PAN di Hotel Westin, Nusa Dua, Bali, Minggu (1/3/2015).
Suara antara kedua calon tidak terpaut
jauh. Zulkifli mendapatkan 292 suara. Sementara Hatta hanya mendapatkan 286.
Adapun 4 suara lainnya abstain.
Pemungutan suara ini sebenarnya
dijadwalkan berlangsung pada Senin (2/3/2015), tetapi dipercepat mengingat situasi
yang panas antarkedua kubu. Pemungutan suara dilakukan secara tertutup dengan
menggunakan bilik suara. Pemilih juga dilarang membawa ponsel atau kamera ke
bilik untuk menghindari transaksi jual beli suara.
Pemilih dalam kongres ini yakni ketua
dan sekretaris Dewan Pimpinan Wilayah PAN (tingkat provinsi), ketua Dewan
Pimpinan Daerah (tingkat kabupaten/kota), ketua serta sekretaris Majelis
Pertimbangan PAN, ketua umum, sekjen, bendahara umum, serta ketua dari enam
organisasi otonom.
Zulkifli dalam berbagai kesempatan
berjanji akan membawa PAN berubah menjadi lebih baik. Program unggulan ketua
MPR ini adalah konvensi untuk menentukan capres atau cawapres dari PAN.
Zulkifli juga menawarkan kebijakan otonom, yakni DPW dan DPD bisa menjalankan
kepengurusannya dengan lebih bebas dan tak tergantung oleh pusat.
No comments:
Post a Comment