Profil Andreas Lubitz Ko-Pilot Germanwings
REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Polisi telah diterjunkan
menjaga rumah ko-pilot muda Germanwings Andreas Lubitz. Dia diyakini sebagai
penyebab jatuhnya pesawat milik maskapai Jerman.
Jaksa Prancis Brice Robin mengatakan pria 28 tahun
itu mengunci pintu kokpit setelah kapten pilot pergi ke toliet. Penyelidik kini
memusatkan perhatian menyelidiki latar belakang Lubitz dan kesehatan mentalnya
beberapa hari sebelum tragedi itu terjadi.
Dia tinggal bersama orangtuanya di rumah mereka di
kota Montabaur di Jerman barat. Polisi berpatroli di sekitar rumahnya untuk
menghalau reporter dan fotografer dari pintu depan rumah.
Dikutip dari BBC, Kamis (26/3), Lubitz pertama kali
terbang saat remaja ketika bergabung dengan klub terbang layang LSC Westerwald
e V di Montabaur. Menurut ketua klub Klaus Radke, Lubitz belajar terbang dengan
ASK-21 ketika berusia 14 atau 15 tahun.
Pada 2008, dia diterima magang di Lufthansa setelah
memperoleh lisensi terbang layang. Dia lantas mendaftar di sekolah pelatihan
Lufthansa di Bremen.
Enam tahun kemudian dia bergabung dengan Germanwings
dan mulai bekerja sebagai ko-pilot. Jam terbangnya tercatat 630 jam.
"Dia sehat 100 persen untuk terbang tanpa
pembatasan atau larangan," ujar CEO Lufthansa Carsten Spohr di Cologne.
Mereka yang mengenal Lubitz menggambarkan sebagai
orang pendiam tapi ramah yang tidak berbahaya. Menurut Radke, terakhir kali dia
bertemu rekannya itu, Lubitz tampak antusias dengan karirnya. Dia mengingat
pertemuannya dengan Lubitz dan mengatakan tidak ada yang tampak salah.
"Saya tidak melihat alasan seseorang mengambil
kesimpulan itu sebelum penyelidikan selesai," kata Radke mengenai klaim
yang mengatakan ko-pilot sengaja menghancurkan pesawat.
No comments:
Post a Comment