Abu Bakr al-Baghdadi yang diduga sebagai pemimpin ISIS
Dikutip dari kompas.com
Sejauh ini sangat sedikit yang diketahui soal pemimpin Negara
Islam Irak dan Suriah (ISIS), Abu Bakr al-Baghdadi. Namun, sebuah dokumen
militer yang baru saja diperoleh harian Business Insider pada Rabu (18/2/2015)
mengungkap sejumlah informasi baru terkait Al-Baghdadi.
Dalam
dokumen yang dibuka berdasarkan Undang-undang Kebebasan Informasi AS itu
mencakup masa-masa di mana Al-Baghdadi menjadi tahanan tentara AS di Irak.
Dalam dokumen itu, Al-Baghdadi diidentifikasi dengan nama lahirnya Ibrahim Awad
Ibrahim Al Badry.
Menurut
dokumen itu, Al-Baghdadi ditangkap tentara AS pada 4 Februari 2004 dan
dibebaskan pada 8 Desember 2004. Al-Baghdadi ditangkap di kota Fallujah dan
ditahan di sejumlah penjara termasuk penjara di Kamp Bucca dan Kamp Adder.
Dalam
buku "ISIS: Inside The Army of Terror", kedua penulis buku ini
Michael Weiss dan Hassan Hassan mendapatkan informasi penangkapan Al-Baghdadi
dari pakar ISIS Dr Hisham al-Hashimi.
Dalam
wawancara untuk kepentingan penulisan buku itu, Al-Hashimi mengatakan
Al-Baghdadi ditangkap intelijen militer AS saat mengunjungi kawannya di
Fallujah, Nessayif Numan Nessayif.
"Al-Baghdadi
sebenarnya bukan sasaran penangkapan. Sasarannya adalah Nessayif," kata
Al-Hashimi yang mengklaim pernah bertemu Al-Baghdadi pada 1990-an.
Pada
tanda pengenal tahanan, Al-Baghdadi tertulis sebagai seorang "tahanan
sipil", yang berarti dia bukanlah anggota militer asing atau milisi
bersenjata. Namun, dia ditahan dengan alasan keamanan.
Dalam
data itu pekerjaan Al-Baghdadi tertulis sebagai "Pekerja Administrasi
(Sekretaris)". Pada 2014 Al-Baghdadi diyakini berusia 43 tahun meski semua
data waktu kelahirannya dihapus.
Dokumen
ini juga memberikan sejumlah informasi soal keluarga Al-Baghdadi. Pria ini
tercatat sudah menikah dan kerabat terdekatnya adalah seorang paman. Nama-nama
anggota keluarga Al-Baghdadi dalam dokumen ini dihapus.
No comments:
Post a Comment