Liputan6.com, Jakarta - Damar Panji Wijaya, mahasiswa Ilmu Komunikasi, Fisipol Universitas Gadjah Mada
(UGM) memenangi kontes desain poster Hari Standar Dunia yang
diselenggarakan International Standardization Organization (ISO) yang
berpusat di Jenewa, Swiss.
Sebagai pemenang, Damar berhak menerima penghargaan berupa hadiah uang senilai CHF 1.500 atau setara Rp 19 juta yang dikirim langsung ke rekening pribadinya.
Desain
poster yang dibikin Damar berhasil mengalahkan desain poster milik
Khyati Trehan dari India, Muaiad Fraha dari Inggris serta Daira
Hernandez dan Diana Asprilla dari Kolombia. Keempat orang ini dinyatakan
sebagai pemenang runner up.
Damar membuat sebuah
gambar dadu yang didominasi warna biru. Hanya yang membedakan, dadu yang
satu ini di tiap sisinya berisi angka enam. Konsep poster dadu dengan
angka enam ini menurut Damar sebagai bentuk peluang dan kesempatan
kepada semua orang khususnya peluang bisnis.
"Saya ingin
menggambarkan bahwa dadu itu menawarkan peluang dan kesempatan. Kenapa
angka enam dan sama semuanya? Pentingnya kesetaraan mendapatkan peluang
maksimal dalam kompetisi bisnis," kata putra bungsu dari dua bersaudara
ini ditemui di kampus UGM, Rabu (29/10/2014).
Pada ajang ini, Damar mengirimkan tiga poster untuk dilombakan. Dua poster lainnya menggambarkan sebuah konsep podium para juara dan power game.
Namun tim juri memilih konsep poster dadu yang akhirnya diputuskan
sebagai pememang utama lewat voting yang dilakukan para dewan juri
kepada 10 finalis.
Damar menceritakan dirinya memperoleh informasi di internet bahwa ada perlombaan poster tingkat internasional dalam rangka world standart day.
"Awalnya Cuma iseng cari lomba-lomba bikin poster. Ada banyak lomba di
seluruh dunia. Kebetulan dalam waktu dekat ada lomba poster di Swiss
ini," tutur Damar.
Damar mengaku baru dua kali mengikuti lomba
desain poster. Ia lebih sering mengikuti lomba desain iklan yang
diadakan perusahaan iklan. Beberapa kali lomba yang diikuti, desain
iklan milik Damar belum pernah juara. Kendati begitu, konsep iklannya
sering masuk sepuluh besar.
Dia menyatakan tidak terlalu mahir di
bidang seni desain grafis, namun untuk membuat sebuah konsep desain
poster atau iklan, menurutnya dibutuhkan ide kreatif dan rasa seni meski
konsep yang ditawarkan sederhana. Namun yang terpenting makna dan pesan
dari isi poster tersebut tersampaikan.
"Saya pun belajar secara otodidak," ujar dia.
Poster
berkonsep dadu yang dibuat Damar tak hanya sebatas ikut perlombaan
namun digunakan juga oleh kantor perwakilan ISO di berbagai negara untuk
menggunakan poster milik Damar dalam merayakan World Standard Day yang
jatuh pada 14 Oktober lalu.
Credit: Muhammad Ali
No comments:
Post a Comment