Translate

Wednesday, October 15, 2014

Enam Perguruan Tinggi Selenggarakan Kuliah Online



Enam Perguruan Tinggi Selenggarakan Kuliah Online Kuliah online. Kuliah online. Jakarta - Sebanyak enam perguruan tinggi (PT) mendapatkan izin resmi untuk menyelenggarakan kuliah online atau kuliah dalam jaringan (daring), yaitu Universitas Indonesia (UI), Institut Teknologi Bandung (ITB), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, Universitas Gajah Mada (UGM), Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) AMIKOM Yogyakarta, dan Universitas Bina Nusantara (Binus). Total ada 30 mata kuliah yang disiapkan oleh keenam PT tersebut. 

Ayo berpartisipasi dalam survei Indonesia INDONESIA SURVEY

Peluncuran kuliah daring sekaligus Data Pokok Pendidikan (Dapodik) dilakukan oleh Wakil Presiden RI Boediono di kantor Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Rabu (15/10) siang. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh mengatakan penerapan kuliah daring bertujuan untuk memperluas akses dan kualitas PT di Indonesia. Sejumlah alasan diselenggarakan kuliah daring adalah keterbatasan kapasitas PT, keterjangkauan yang rendah karena lokasi kurang merata sehingga berdampak kepada tingginya biaya kuliah dan akomodasi. 

Selain itu, PT bermutu masih terkonsentrasi di pulau Jawa dan kurangnya sumber daya pendidikan yang memadai dan berkualitas. Serta belum ada jaminan pemenuhan kebutuhan akan pendidikan tinggi bermutu. "Semakin banyak anak-anak yang tertarik ikuti kuliah daring maka akan semakin luas akses yang kita berikan dan meningkatkan kualitas PT," ujar Nuh. Terkait Dapodik, Nuh mengatakan pengelolaan pendidikan dengan realitas wilayah Indonesia yang sangat luas dan dinamis memerlukan acuan sebuah data lengkap yang memuat data siswa, guru, dan satuan pendidikan (sekolah). Dapodik merupakan data tunggal pendidikan (single identity). Nuh mengatakan Dapodik akan membantu penyaluran tunjangan profesi guru (TPG) kepada seorang guru sekalipun berada di pelosok. Lewat Dapodik, data tentang guru akan tercatat, misalnya mata pelajaran yang diampu dan apakah sudah memenuhi kewajiban 24 jam mengajar sebagai syarat mendapatkan TPG. Selain itu, ujarnya, Dapodik juga bisa mengantisipasi putus sekolah (drop out). Sebab, data sekolah siswa akan tercatat mulai dari SD, SMP, SMA/SMK, sampai PT. "Keberadaan Dapodik menjadi kata kunci, baik menyangkut satuan pendidikan yang berjumlah 200 ribu lebih sekolah ditambah sekolah di bawah Kementerian Agama 250 ribu, 3 juta guru, dan 50 juta siswa, yang semua dinamis setiap tahun," kata Nuh. Sementara itu, Wapres Boediono mengatakan kunci kemajuan bangsa adalah kualitas manusia. Maka ada dua bidang yang harus diprioritaskan yaitu kesehatan dan pendidikan.  

Ayo berpartisipasi dalam survei Indonesia INDONESIA SURVEY

No comments:

Post a Comment