Gunung Condong, Sruweng, Kebumen
Gunung
Condong merupakan salah satu bukit yang terindah yang dimiliki oleh Kebumen.
Gunung Condong ini terletak di Desa Condong Campur, Kecamatan Sruweng,
Kabupaten Kebumen. Gunung Condong terletak di kawasan Pegunungan Menoreh yang
membelah Jawa Tengah. Gunung Condong merupakan salah satu bukit yang tertinggi
di Kebumen. Oleh karena itu, Gunung Condong menjadi tempat yang sangat ideal
untuk melihat pemandangan dari ketinggian. Gunung Condong ini merupakan kawasan
yang sejuk mengingat bukit ini dikelilingi oleh pepohonan yang tinggi dan juga
rindang. Selain itu, bukit yang menjadi salah satu andalan Desa Condong Campur
ini memiliki keunikan tersendiri dibandingkan dengan bukit yang lain. Salah
satunya adalah terdapatnya sumber mata air di atas bukit. Hal ini jarang sekali
ditemui di bukit-bukit lain. Sumber mata air ini terbilang unik karena keluar
dari bagian puncak bukit yang tinggi. Sumber mata air ini sangat jernih dan
juga menyegarkan.
Keunikan
lain yang dimiliki oleh Gunung Condong lainyya yaitu terdapatnya sebuah makam
dari salah satu sesepuh Desa Condong Campur. Makam ini terletak di atas sumber
mata air dan berada di bagian bawah puncak Gunung Condong. Sebelum menuju puncak
Gunung Condong, anda akan menjumpai sebuah makam yang telah dibuatkan bangunan
di atasnya seperti rumah, di mana makam tersebut dikenal sebagai makam dari
Trunojoyo. Penulis sendiri kurang paham dengan sosok beliau namun penulis
beranggapan bahwa beliau adalah salah satu penyebar agama Islam di Desa Condong
Campur. Hal ini dikarenakan keberadaan makam yang ada di Gunung Condong
memiliki kesamaan dengan keberadaan makam yang ada di Gunung Sari. Bukit Gunung
Sari sendiri merupakan sebuah bukit yang berada di Desa Donosari yang terletak
tidak jauh dari Desa Condong Campur tersebut. Gunung Sari sendiri berada di
sebelah selatan Gunung Condong. Di puncak Gunung Sari juga terdapat makam yang
telah dibuatkan seperti bangunan rumah di atasnya. Makam tersebut adalah seorang
penyebar agama Islam di Desa Donosari tersebut. Namun di puncak Gunung Sari
tidak hanya satu makam yang nampak, ada beberapa makam yang ditempatkan di
bagian bawah makam utama. Oleh sebab itu penulis berasumsi bahwa makam
Trunojoyo yang ada di Gunung Condong adalah makam seorang penyebar agama Islam
di Desa tersebut.
Di
Gunung yang juga berbatasan langsung dengan Kecamatan Karanggayam tesebut juga
terdapat pemancar radio yang terletak di puncak bukit tersebut. Dari tulisan
yang berada di pemancar radio tersebut tertulis “RADIO ANTAR”. Penempatan
pemancar radio di puncak Gunung Condong tersebut memang cukup beralaskan,
karena puncak Gunung Condong memang cukup tinggi dibandingkan dengan
daerah-daerah lain di Kebumen. Sehingga memudahkan sinyal saluran radio dapat
diterima baik oleh masyarakat luas.
Keunikan
lainnya yang dimiliki Gunung Condong ini yaitu terdapatnya populasi kera/monyet
di bukit tersebut. Jika beruntung, para pengunjung akan menjumpai kawanan
kera/monyet di sekitar Gunung Condong. Namun perlu diperhatikan bahwa kawanan
kera tersebut merupakan kera liar sehingga jika tidak hati-hati barang bawaan
Anda bisa direbut. Namun kejadian ini jarang terjadi mengingat kera-kera
tersebut masih sangat asing berdekatan dengan manusia, terlebih lagi sekarang
kawanan kera tersebut jarang menampakkan dirinnya.
Akses
jalan menuju Gunung Condong terbilang mudah, karena jalan sudah dicor sehingga
kendaraan roda dua atau empat bisa melaju dengan mudah. Untuk petunjuk arah menuju
Gunung Condong ini memang bisa dibilang tidak ada, karena masih sangat sedikit
pengunjung yang datang menuju Gunung Condong. Para pengunjung biasanya datang
hanya dengar dari mulut ke mulut saja. Berbeda dengan bukit-bukit lainnya yang sudah cukup terkenal seperti Bukit Langit dan Pentulu Indah yang sudah ditata rapi oleh masyarakat sekitar sehingga petunjuk arah menuju kedua bukit tersebut cukup jelas. Oleh karena itu, wisata Bukit Langit dan Pentulu Indah mampu menarik wisatawan yang cukup banyak untuk berkunjung ke tempat tersebut. Sementara itu, Gunung Condong masih sepi pengunjung karena memang belum dikelola dengan baik oleh masyarakat sekitar atau memang sengaja dibiarkan begitu saja oleh masyarakat sehingga tidak dikelola dengan baik, mungkin masyarakat ingin menjaga kesakralan makam yang ada di Gunung Condong. Entahlah...
Jika ingin ke Gunung Condong, pengunjung bisa melalui beberapa arah seperti dari Kecamatan Sruweng, Kecamatan Pejagoan dan Kecamatan Karanggayam. Mengingat penulis berasal dari Kecamatan Sruweng sehingga penulis hanya hafal arah dari Kecamatan Sruweng. Arah dari Kecamatan Sruweng bisa dimulai dari jalan raya Sruweng kemudian mengambil jalur pertigaan (timur Kelurahan Sruweng) terus menuju utara. Setelah itu anda akan memasuki kawasan Desa Tanggeran. Dari Desa ini anda cukup mengikuti jalan terus hingga Pasar Kejawang, setelah itu lurus ke utara. Sampai di Bank BRI, anda pilih jalan ke arah kiri (timur). Setelah itu, ikuti jalan hingga Balai Desa Kejawang, dan ikuti jalan ke timur lalu ikuti jalan hingga sampai Desa Pandansari. Ketika sampai Desa Pandansari ikuti jalur yang lurus dan ke arah utara nanti hingga perlimaan ambil jalur lurus ke arah Condong Campur. Nanti ada pertigaan, dan terdapat papan penunjuk pilih ke arah Balai Desa Condong Campur/ke arah kanan (timur). Namun, Gunung Condong sendiri terletak sebelum Balai Desa Condong Campur, sehingga Anda bisa berhenti menggunakan kendaraan Anda di titik di mana terdapat sebuah gardu kecil (sebelah kanan jalan). Anda bisa menitipkan kendaraan di gardu tersebut, di sebelah kiri terdapat jalan setapak menuju arah Gunung Condong.Namun perlu diperhatikan bahwa banyak sekali persimpangan jalan ketika menuju Gunung Condong dari arah jalan raya Sruweng, oleh karena itu, sebaiknya Anda bertanya pada penduduk setempat. Selain melalui Desa Pandansari, Anda juga bisa melalui desa Karangjambu yang diteruskan ke Desa Donosari/Penusupan, lalu menuju Desa Condong Campur. Seperti pepatah yang mengatakan bahwa “Banyak jalan menunju Roma”, sehingga jalur menuju Gunung Condong juga bisa dilalui melalui berbagai jalur.
Untuk menuju Gunung Condong dari Kecamatan Pejagoan, penulis tidak terlalu paham tetapi Anda bisa memulai dari Desa Peniron kemudian ke Desa Condong Campur. Untuk video tentang Gunung Condong, Anda bisa cek di channel youtube saya yaitu Ngapak Vlog. Tinggal masuk ke youtube dan ketik Ngapak Vlog di kolom pencarian youtube. Nanti keluar channel youtube saya dan di dalamnya terdapat video perjalanan saya di Gunung Condong.
Jika ingin ke Gunung Condong, pengunjung bisa melalui beberapa arah seperti dari Kecamatan Sruweng, Kecamatan Pejagoan dan Kecamatan Karanggayam. Mengingat penulis berasal dari Kecamatan Sruweng sehingga penulis hanya hafal arah dari Kecamatan Sruweng. Arah dari Kecamatan Sruweng bisa dimulai dari jalan raya Sruweng kemudian mengambil jalur pertigaan (timur Kelurahan Sruweng) terus menuju utara. Setelah itu anda akan memasuki kawasan Desa Tanggeran. Dari Desa ini anda cukup mengikuti jalan terus hingga Pasar Kejawang, setelah itu lurus ke utara. Sampai di Bank BRI, anda pilih jalan ke arah kiri (timur). Setelah itu, ikuti jalan hingga Balai Desa Kejawang, dan ikuti jalan ke timur lalu ikuti jalan hingga sampai Desa Pandansari. Ketika sampai Desa Pandansari ikuti jalur yang lurus dan ke arah utara nanti hingga perlimaan ambil jalur lurus ke arah Condong Campur. Nanti ada pertigaan, dan terdapat papan penunjuk pilih ke arah Balai Desa Condong Campur/ke arah kanan (timur). Namun, Gunung Condong sendiri terletak sebelum Balai Desa Condong Campur, sehingga Anda bisa berhenti menggunakan kendaraan Anda di titik di mana terdapat sebuah gardu kecil (sebelah kanan jalan). Anda bisa menitipkan kendaraan di gardu tersebut, di sebelah kiri terdapat jalan setapak menuju arah Gunung Condong.Namun perlu diperhatikan bahwa banyak sekali persimpangan jalan ketika menuju Gunung Condong dari arah jalan raya Sruweng, oleh karena itu, sebaiknya Anda bertanya pada penduduk setempat. Selain melalui Desa Pandansari, Anda juga bisa melalui desa Karangjambu yang diteruskan ke Desa Donosari/Penusupan, lalu menuju Desa Condong Campur. Seperti pepatah yang mengatakan bahwa “Banyak jalan menunju Roma”, sehingga jalur menuju Gunung Condong juga bisa dilalui melalui berbagai jalur.
Untuk menuju Gunung Condong dari Kecamatan Pejagoan, penulis tidak terlalu paham tetapi Anda bisa memulai dari Desa Peniron kemudian ke Desa Condong Campur. Untuk video tentang Gunung Condong, Anda bisa cek di channel youtube saya yaitu Ngapak Vlog. Tinggal masuk ke youtube dan ketik Ngapak Vlog di kolom pencarian youtube. Nanti keluar channel youtube saya dan di dalamnya terdapat video perjalanan saya di Gunung Condong.
No comments:
Post a Comment