Merdeka.com - Kejadian
longsornya air terjun Sedudo di Desa Ngliman, Kecamatan Sawahan, Kabupaten
Nganjuk, Jawa Timur menyisakan trauma bagi pengunjung. Saat kejadian, wartawan
merdeka.com Mochammad Andriansyah bersama keluarganya juga sedang berlibur di
air terjun Sedudo.
"Alhamdulillah
beberapa saat meninggalkan Sedudo, saya dapat kabar ada material kayu dan batu
yang jatuh dan mengenai pengunjung yang sedang mandi di bawah," kata
Andriansyah, Selasa (21/7).
Andriansyah, sebelumnya
juga sempat berpikir ketika dirinya mandi bersama keluarganya di air terjun
Sedudo. "Saya sempat berpikir bagaimana kalau batu-batu yang ada di atas
jatuh dan mengenai yang ada di bawah. Saat berpikir itu, kemudian saya mengajak
keluarga segera keluar dari air terjun," kenangnya.
Ditambahkan Andrian,
kemungkinan dirinya sudah mendapat peringatan jika akan terjadi sesuatu, dan
hati kecilnya segera mengajak pergi meninggalkan lokasi.
"Saya tak bisa
membayangkan bagaimana seandainya pas kejadian berada di lokasi. Sekali lagi
Alhamdulillah, Allah masih memberikan yang terbaik buat saya dan
keluarga," pungkasnya.
Ketiga korban meninggal
dunia adalah Hendra Pramana Setiawan (17) warga Jalan Diponegoro 17
Tulungagung, Subhan Anang Mashuro (35) warga Jalan Jepara 15 Surabaya dan Sofyan
Sahuri (25) warga Jalan Kapas Surabaya.
Sedangkan sembilan
korban yang teridentifikasi yang mengalami luka berat patah tangan, dan luka
ringan di bagian kepala dan pelipis akibat kejatuhan pohon dan batu tersebut
adalah M Hasim (20), Mohammad Rifai (29), Bagus (29) warga Semare Kernel
Nganjuk, Prasetyo (15), Hafidz (20) warga Desa Peluh Kridosono, Siti Manggison
(38), Rosita (35) warga Surabaya, Galuh (27) warga Lamongan dan Subekti (37)
warga Jakarta
Selatan mengalami luka berat dan patah tangan kanannya.
Kejadian longsor
berlangsung sekitar pukul 16.00 WIB, Selasa petang (21/7). Longsoran pohon dan
batu terjun bebas dari 105 meter dari ketinggian air terjun, dan mengenai para
pengunjung yang sedang mandi.
Tim SAR dan kepolisian
mengevakuasi para korban. Lokasi air terjun ini berada di 1438 meter di atas
permukaan air laut.