Translate

Friday, April 24, 2015

Sinopsis Film Blackhat

Film Blackhat 2015 Syuting di Indonesia 

 
Blackhat 2015 merupakan film dengan genre action (aksi) produksi Hollywod, Amerika Serikat yang diproduksi dan disutradarai oleh Michael Mann. Film ini dibintangi Chris Hemsworth, Tang Wei, Viola Davis, Holt McCallany, dan Wang Leehom. Film ini ditayangkan di Teater Cina TCL di Los Angeles pada tanggal 8 Januari 2015, dan dirilis di bioskop pada 16 Januari. 


Sinopsis dan Alur Cerita
Di pabrik nuklir di Chai Wan, Hong Kong, hacker (peretas) menyebabkan pompa pendingin terlalu panas dan akhirnya meledak. Tidak lama setelah itu di Chicago, Bursa Perdagangan Mercantile dihack, sehingga menyebabkan keadaan Bursa kurang membaik. Pemerintah Tiongkok dan FBI kemudian mencari asal-usul penyebab terjadinya peristiwa terjadinya hack tersebut dan menyimpulkan bahwa hack itu disebabkan oleh Alat Remote Access (RAT). Seorang perwira militer di unit perang cyber Tiongkok, Kapten Chen Dawai (yang diperankan oleh Leehom Wang), bertugas untuk menemukan orang yang harus bertanggung jawab atas serangan tersebut, dan dibantu juga oleh adiknya, Chen Lien (diperankan oleh Tang Wei). Dia bertemu dengan seorang Agen FBI yang bernama Carol Barrett (diperankan oleh Viola Davis) di Los Angeles dan mengungkapkan kode dalam RAT tersebut ditulis oleh dirinya sendiri dan Nicholas Hathaway (tokoh utama, diperankan oleh Chris Hemsworth), teman sekamar kuliahnya. Kapten Chen Dawai meminta FBI untuk membebaskan Hathaway yang sedang dipenjara karena ulahnya dalam kejahatan komputer. Oleh sebab itu Hathaway bisa bebas asalkan mau bekerja sama bersama Kapten Chen Dawai untuk mengungkap kejahatan hacker.
Di Hong Kong, tim menelusuri transaksi perdagangan saham yang dilakukan oleh Kassar seorang anak buah dari penjahat kelas kakap. Kemudian tim FBI dan Hathaway, bersama Kapten Chen, Jessup, Trang dan lain-lain menggrebek rumah yang dianggap sebagai markas Kassar. Dalam penggerebekan terjadi adu tembak yang akhirnya Kassar dan anak buahnya berhasil meloloskan diri.
Setelah pembangkit listrik tenaga nuklir yang sempat dihack dan menyebabkan kebocoran kemudian berangsur lebih normal dan memungkinkan tim investigasi untuk untuk mengambil data drive untuk menemukan data hacker itu berasal. Tim investigasi berhasil menemukan server hacker itu berasal dan server itu berasal dari Jakarta, Indonesia.
Hathaway dan Kapten Dawai kemudian memiliki rencana untuk mengejar hacker tersebut yang berasal dari Indonesia, akan tetapi Hathaway dianggap sebagai buronan yang harus diserahkan ke Amerika Serikat. Sehingga agen Barrett dan pasangannya  Jessup harus menangkap Hathaway sebagai buronan, padahal awalnya mereka sempat bekerja sama untuk mengungkap kejahatan hacker tersebut, hal ini perbedaan persepsi bahwa menurut aegn FBI, Hathaway telah melampaui perjanjian yang sudah disepakati dan bukan tugas Hathaway untuk menangkap hacker tersebut. Kapten Dawai, Lien dan Hathaway akhirnya dikejar oleh  kedua agen FBI tersebut, keberadaan Hathaway mudah terlacak karena Hathaway menggunakan alat pelacak yang sengaja dipasang oleh FBI berupa gelang kaki. Akan tetapi justru Kapten Dawai, Lien dan Hathaway dimatai-matai juga oleh penjahat, Kassar bahkan telah memasang bom waktu di mobil mereka. Kapten Dawai yang saat berada di mobil tersebut akhirnya meninggal seteah bom meledak, beruntung Hathaway dan Lien saat itu menginggalkan mobil. Tidak lama berselang Kassar dan anak buahnya juga mengejar Hathaway dan Lien bahkan terjadi adu tembak, saat adu tembak berlangsung, agen FBI Barret dan Jessup datang ke lokasi kejadian yang niat awalnya untuk menangkap Hathaway akan tetapi mereka juga terlibat adu tembak dan keduanya meninggal, hanya menyisahkan Hathaway dan Lien dan Kassar dengan beberapa anak buahnya yang masih hidup pasca adu tembak terseebut. Lien dan Hathaway melarika diri dari adu tembak dan pengejaran Kassar dan berhail melarikan diri menuju ke kereta bawah tanah.
Hathaway dan Lien melakukan perjalanan ke lokasi foto satelit di Malaysia untuk mencoba dan mencari tahu tujuan dari hacker yang telah menyebabkan kerusakan nuklir di Hong Kong. Hathaway kemudian mengetahui bahwa serangan hacker di pabrik nuklir hanyalah sebagai ajang latihan untuk rencana yang lebih besar untuk menghancurkan beberapa tambang timah utama di Malaysia, yang memungkinkan hacker untuk melakukan pembunuhan di pasar perdagangan timah, dengan menggunakan dana dari Mercantile Exchange. Keduanya kemudian melakukan perjalanan ke Jakarta dan berhasil mendapatkan akses fisik ke server hacker. Mereka berdua berhasil mencuri uang hacker dari Hong Kong dan memaksa hacker untuk menghubungi mereka. Para hacker dan Hathaway setuju untuk bertemu untuk menegosiasikan kembalinya uang tersebut kepada hacker.
Dalam perjanjian pertemuan Hathaway menegaskan kepada hacker dan Kassar untuk datang sendiri tapi hacker dan Kassar justru membawa geng mereka. Sehingga tempat pertemuan dialihkan menuju ke acara parade yang begitu ramai. Dalam acara parade tersebut, nampak bahwa para penari Bali sedang menarikan tarian khas Bali di panggung pentas disertai dengan gerakan bersama dari para penari pria yang berada di bawah panggung dengan pakaian khas Bali. Hathaway akhirnya membuntuti hacker dan Kassar dari belakang dan akhirnya Hathaway berhasil menikam Kassar dan menusuk muka Kassar dengan pisau, hal ini karena Hathaway telah mempersiapkan diri semaksimal mungkin dengan alat yang sangat sederhana, bahkan tubuhnya dilapisi dengan buku-buku yang dilakban untuk mengantisipasi tembakan. Hathaway akhirnya harus berjuang untuk mengalahkan anak buah hacker dan berhasil mengalahkan mereka, meski dia kena tembak. Selain itu Hathaway juga akhirnya berhasil menangkap hacker dan membunuh hacker meskipun dia kena tusuk dibagian leher bawah. Dia akhirnya dijemput oleh Lien dan segera kembali menuju  ke mobil di mana Lien sudah mempersiapkan obat-obatan untuk menyembuhkan luka-luka Hathaway. Film berakhir ketika Lien dan Hathaway meninggalkan Indonesia dan mereka memiliki uang jutaan Euro yang berhasil didapatnya dari upayanya mencuri dari hacker tersebut. Di bagian akhir justru kepergian mereka dari Indonesia terdeteksi oleh Badan Intelijen Negara (BIN) Indonesia, dan akhirnya berakhir di bagian tersebut.





Catatan dari Penulis
Menarik sekali film ini bagi penulis blog, karena di film yang awalnya berjudul Cyber ini memperkenalkan dan mempromosikan Indonesia.


Syuting adegan juga dilakukan di beberapa lokasi di Jakarta, Indonesia seperti Tanah Abang, Monas, Monumen Pembebasan Irian Barat meskipun nampak ada kesan sedikit kumuh (may be), hal ini dapat dilihat dari tempat yang ditinggali oleh Hathaway dan Lien yang sangat sederhana di Jakarta, selain itu ketika Hathaway membeli peralatan untuk melakukan investigasi seperti obeng dan lain-lain yang nampak seperti pasar yang begitu sederhana, orang-orang yang nampak di film dengan keadaan sedang merokok, tetapi ingat film ini juga menampilkan budaya-budaya Indonesia seperti tarian khas Bali, ogoh-ogoh, ondel-ondel, dan pakaian batik (pakaian yang dikenakan oleh hacker, saat adu tembak dengan Hathway). Bahkan Bahasa Indonesia juga sempat terdengar beberapa percakapan-percakapan yang terjadi di film ini. Pokoknya wajib dionton nih, apalagi sudah dirilis di beberapa negara seperti di negara bagian Los Angeles, California (Amerika Serikat), Kuala Lumpur (Malaysia), Hong Kong, dan tentunya di Indoenesia.
Berikut Foto-Foto/Gmbar dan Screenshot Syuting Adegan-adegan Film Blackhat 2015 yang ada di Indonesia