Hasil Final Yonex Sunrise Vietnam International
Challenge 2015
Indonesia berjaya di
ajang turnamen badminton Yonex Sunrise Vietnam International Challenge 2015
dengan mempersembahkan gelar. Gelar pertama dipersembahkan oleh sektor Ganda
Campuran di mana terjadi All Indonesia final. Ganda Campuran Fran Kurniawan
yang berpasangan dengan Komala Dewi berhasil membungkan pasangan Ganda Campuran
lndonesia lainnya, Hafiz Faisal/Masita Mahmudin dengan score 21-14 21-11. Fran
Kurniawan/Komala Dewi sebagai unggulan keempat di turnamen ini menang mudah
tanpa perlawanan yang berarti dari Hafiz Faisal/Masita Mahmudin yang memiliki
ranking 439 dengan durasi waktu 0:37 menit.
Aprilia Yuswandari gagal
mempersembahkan gelar kedua bagi Indonesia setelah di partai final dikalahkan oleh
unggulan keempat asal Jepang. Dengan score 21-14 18-21 21. Aprilia Yuswandari
sempat kewalahan di set kedua dan ketiga meskipun sempat terjadi kejar-mengejar
angka, hingga akhirnya Aprilia harus mengakui keunggulan Kana Ito yang memiliki
ranking 55 dunia. Pada interval set ketiga Aprilia unggul 11-10 akan tetapi
justru Kana Ito berbalik unggul dengan memperoleh 11 poin secara beruntun.
Dengan hasil ini Aprilia Yuswandari harus puas dengan menjadi runner up di
turnamen ini.
Di partai ketiga terdapat
wakil Indonesia yang bermain di mana Firman Abdul Kholik Indonesia melawan
Khosit Phetpradap asal Thailand yang menempati unggulan ketiga. Di awal game
Firman Abdul Kholik gagal memenangkan set pertama dan unggulan keenam belas ini
harus mengakui keunggulan pemain Thailand dengan score 20-22. Di set kedua,
kedua pemain saling kejar mengejar angka hingga akhirnya berhasil dituntaskan
oleh Firman Abdul Kholik dengan score 21-18. Di set ketiga kejar mengejar angka
masih terjadi bahkan, Firman sempat tertinggal pada kedudukan 15-17, Namun
Firman berhasil memperoleh 4 point berturut-turut hingga akhirnya menuntaskan
perlawanan dengan apik di mana dia menang 21-18. Dengan hasil ini Indonesia
menambah 1 gelar juara dari Tunggal Putra.
Di partai keempat,
sektor Ganda Putri, Indonesia meloloskan pasangan Anggia Shitta Awanda/Mahadewi
Istirani Ni Ketut yang berstatus non unggulan melawan ganda putri asal Thailand
yang melaju ke final dengan mudah karena pasangan Chaladchalam
Chayanit/Phataimas Muenwong ini tidak bertanding di partai semifinal. Hal ini
karena lawan mereka yaitu pasangan ganda putri dari Chinese Taipe saat di
semifinal mengundurkan diri. Oleh sebab itu Chaladchalam Chayanit/Phataimas
Muenwong diuntungkan karena mereka tidak membutuhkan banyak tenaga di partai
semifinal dan bisa mempersiapkan diri lebih dini untuk menghadapi partai final
melawan pasangan ganda putri Indonesia. Anggia Shitta Awanda/Mahadewi Istirani
Ni Ketut berhasil mempersembahkan gelar ketiga untuk Indonesia. Mereka menang
dengan score 21-10 21-18.
Partai kelima di mana ganda putra unggulan keenam bertemu dengan unggulan kedelapan. Pasangan Lu Ching Yao/Tien Tzu Chieh asal Chinese Taipe yang berada diunggulan keenam berhasil mengalahkan unggulan kedelapan Yong Kai Terry Hee/Hendra Wijaya asal Singapura dengan score 21-13 14-21 23-21
Partai kelima di mana ganda putra unggulan keenam bertemu dengan unggulan kedelapan. Pasangan Lu Ching Yao/Tien Tzu Chieh asal Chinese Taipe yang berada diunggulan keenam berhasil mengalahkan unggulan kedelapan Yong Kai Terry Hee/Hendra Wijaya asal Singapura dengan score 21-13 14-21 23-21
Dengan hasil ini maka Indonesia menjadi juara
umum dengan 3 gelar dan 2 runner up
No comments:
Post a Comment