Gerhana Matahari Diprediksi Akan Terjadi Pada Jumat, 20 Maret 2015
Gerhana matahari diperkirakan akan terjadi pada 20
Maret 2015 di beberapa wilayah Inggris, namun ternyata gerhana tersebut tidak
memberikan dampak apapun di Tanah Air. Pihak Lembaga Penerbangan dan Antariksa
Nasional (Lapan) justru memperkirakan Indonesia baru akan merasakan efek
gerhana Matahari di tahun depan.
Menurut Abdul Rachman, peneliti astronomi Lapan,
pihaknya justru baru mengetahui berita gerhana Matahari total di Inaggris ini
saat dihubungi media. Saat ini pihak Lapan justru tengah berkonsentrasi untuk
menghadapi gerhana Matahari total di Indonesia yang akan terjadi pada 9 Maret
2016.
“Sama sekali tidak ada dampaknya buat Indonesia,
menurut data kami justru gerhana Matahari yang terjadi tahun depanlah yang akan
menyapa wilayah Indonesia,” ujar Abdul Rachman saat dihubungi Okezone, Rabu
(18/3/2015).
Abdul Rachman menyatakan gerhana Matahari total yang
akan terjadi pada 2016 tersebut hanya akan terjadi di wilayah Indonesia saja
sehingga dampaknya akan langsung dirasakan penduduk di sini. Masih menurut
catatan Lapan, gerhana Matahari terakhir kali terjadi di Indonesia pada 2012.
Saat Gerhana Matahari Dilarang Selfie
Para ahli meminta warga untuk tidak selfie saat
berlangsung gerhana matahari. Alasannya, karena memiliki risiko mengalami
kebutaan.
Inggris akan mengalami gerhana matahari sebagian
pada Jumat pagi, 20 Maret 2015. Peristiwa ini akan membuat sebagian besar
wilayah negara itu terasa seperti sore hari. Karena sinar matahari akan terhalang
oleh bulan selama beberapa menit.
Bagi sebagian orang, peristiwa gerhana matahari
adalah kejadian langka yang mendorong mereka untuk mengabadikannya. Namun, para
spesialis mata mengingatkan warga untuk tidak menggunakan kamera ponsel untuk
selfie.
"Pada 1999, saat terjadi gerhana matahari
penuh, tak seorang pun yang punya ponsel pintar untuk mengabadikannya,"
kata Daniel Hardiman-McCartney, spesialis mata di College of Optometrists
dikutip Dream.co.id dari laman BBC, Selasa 18 Maret 2015.
"Namun saat ini sudah banyak yang punya dan
mereka tergoda untuk melakukannya."
Menurutnya, melihat sekilas pada gerhana matahari
bisa membakar retina mata. Hal itu karena di saat gerhana, matahari memancarkan
radiasi yang sangat kuat sehingga membahayakan mata.
"Mereka mungkin akan tergoda untuk selfie
dengan melihat matahari saat mengatur komposisi di layar ponsel."
Karena gerhana adalah proses yang relatif lambat,
bisa jadi orang-orang akan secara tidak sengaja menatap matahari selama
beberapa menit.
"Meskipun gambar matahari di layar ponsel tidak
berbahaya, tapi orang-orang mungkin akan berusaha melihat matahari dengan mata
telanjang saat mengatur komposisi foto."
College of Optometrists mengatakan tidak ada metode
yang aman untuk melihat gerhana secara langsung bagi warga umum. Meskipun
mereka menggunakan filter gelap seperti kacamata hitam atau melalui peralatan
seperti kamera, teropong atau teleskop.
Para astronom menggunakan teleskop surya atau filter
khusus saat menatap matahari saat mengalami gerhana.
Spesialis mata di College of Optometrists
mengingatkan bahwa ada beberapa warga yang mengalami kebutaan dan kerusakan
mata permanen akibat menatap langsung gerhana matahari. (Ism)
No comments:
Post a Comment