Indonesia
mengirimkan 186 atlet dari 23 cabang ke Asian Games 2014. Mereka semua
akan berjuang meraih sebanyak mungkin medali untuk kebanggaan
merah-putih. Usia mereka tentu saja beragam, ada yang masih belasan ada
pula yang berkepala empat.
Jonatan Christie dari cabang bulutangkis tercatat sebagai atlet
Indonesia paling muda yang ada dalam kontingen. Usianya baru genap 17
tahun per 15 September lalu. Keikutsertaan Jonatan bisa dibilang sebuah
kebetulan. Terganjalnya Simon Santoso karena masalah obat-obatan membuat
nama Jonatan masuk dalam tim.
Di Gyeyang Stadium, Incheon, Korea Selatan nanti Jonatan akan turun
sebagai tunggal putra ketiga di nomor beregu. Bagi Manajer Tim
Bulutangkis Lius Pongoh, keikutsertaan Jonatan merupakan kabar gembira.
Karena jika tidak maka Praveen Jordan atau Tontowi Ahmad, yang merupakan
pemain ganda campuran, terpaksa akan bermain sebagai tunggal putra
ketiga.
Jika Jonatan adalah yang paling muda, maka Larasati Iris Rischka
Gading atau Larasati Gading adalah yang paling senior dalam kontingen.
Tahun ini usianya sudah 42 tahun. Laras adalah atlet equestrian (berkuda) nomor dressage (tunggang serasi) berpengalaman yang meraih emas SEA Games 2011.
Ibu dari Alyssa Pratieswari, Melisa Maharani, dan Laetisha Maheswari ini punya bisnis peralatan equestrian
di Bandung. Wajar jika mengingat ia tinggal dan berlatih di Bandung,
tepatnya di klub Gading Equestrian yang berlokasi di Parongpong. Selain
sebagai atlet, Laras juga seorang manajer dan pelatih equestrian.
Laras juga seorang polyglot, sebutan bagi orang yang
menguasai banyak bahasa. Perempuan jangkung bertinggi badan 175
sentimeter ini menguasai enam bahasa: Belanda, Inggris, Prancis, Italia,
dan tentunya Indonesia. Tujuh jika ditambah bahasa Sunda.
Source: Beritasatu.com
No comments:
Post a Comment